TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Bukti Kamu Pribadi yang Matang, Terlihat Sangat Menarik!

#IDNTimesLife Bukan cuma sudah bisa cari uang sendiri

Ilustrasi seorang perempuan muda (unsplash.com/matman01)

Orang yang matang secara psikis sudah pasti memiliki daya tarik yang lebih besar ketimbang orang yang masih kekanak-kanakan sekalipun usia telah dewasa. Dengan kematanganmu, kamu gak cuma menjadi gambaran pasangan ideal melainkan juga dikagumi dan dijadikan panutan oleh teman-teman sebaya.

Jika kamu berpikir kematanganmu dibuktikan dengan hal-hal yang sulit untuk diraih, itu kurang tepat. Buktinya justru terkesan sederhana dan mungkin tanpa sadar semuanya sudah ada padamu. Ayo cek satu per satu!

1. Fokus, punya tujuan hidup yang jelas

Ilustrasi wanita dalam perjalanan (unsplash.com/sofialyu)

Sulit untuk menyebutmu pribadi yang matang jika kamu bahkan belum tahu apa yang kamu inginkan dalam hidup ini. Ini hidupmu sehingga orang lain tidak perlu memberitahumu atau mengarahkanmu soal itu.

Makin cepat kamu yakin dengan tujuan hidupmu, makin kamu tampak matang. Sebab untuk mengetahuinya, kamu harus paham apa yang menjadi panggilan hidupmu dan bagaimana cara untuk memenuhi panggilan itu.

2. Mampu bekerja sama

Ilustrasi dua teman (unsplash.com/ilyuza)

Dalam kerja sama, kedewasaanmu diuji. Akan terlihat sekali bila kamu pribadi yang egois, selalu memaksakan keinginan sendiri, atau malah terlalu gak mau tahu sehingga sangat mengandalkan orang lain.

Jika kamu bisa menghargai partnermu, sadar bahwa kalian harus mencapai tujuan besar bersama, dan mampu berbagi tugas; itu tandanya kamu sudah matang secara psikis. Kamu mengerti betul apa itu tanggung jawab dan cara memperlakukan orang lain.

Baca Juga: 5 Alasan Penyesalan Membawa Dampak Positif dalam Hidupmu

3. Bisa menjalani hari dengan senormal mungkin meski kamu lagi ada masalah

Ilustrasi perempuan menyeberang jalan (unsplash.com/thevantagepoint718)

Tentu gak menutup kemungkinan suatu saat ada masalah yang sangat besar dan mau gak mau harimu terganggu. Namun secara umum, banyak masalah bisa kamu hendel. Satu sisi, kamu tetap memikirkan masalah itu.

Di sisi lain, tugas-tugas pentingmu gak lantas terbengkalai. Buat orang-orang yang gak terlalu dekat denganmu, mereka bisa mengira hidupmu gak pernah ada masalah. Hari-harimu sepertinya lancar terus.

4. Gak tergesa-gesa bereaksi, selalu berpikir terlebih dahulu

Ilustrasi pria berkacamata (unsplash.com/skucinic9)

Kemampuanmu menahan diri patut diacungi jempol. Bukankah gak gampang untuk menahan respons terlebih saat semua orang tergesa-gesa bereaksi? Namun, kamu bisa melakukannya.

Justru makin keruh kondisinya, makin kamu berhati-hati dalam bereaksi. Kamu gak mau sampai sekadar meniru reaksi orang lain yang belum tentu tepat. Kamu juga mempertimbangkan dampak-dampak dari reaksimu di kemudian hari.

5. Bisa menjadi pendengar

Ilustrasi dua orang mengobrol (unsplash.com/daugirl)

Kelihatannya sepele banget, ya? Namun nyatanya, menjadi pendengar yang baik itu gak mudah, lho. Terlebih dengan sifat kekanak-kanak yang dimiliki. Pasti maunya dia yang selalu didengarkan dan gak pernah sabar untuk ganti mendengarkan orang lain.

Bagi orang yang masih kekanak-kanakan, cuma ceritanya yang penting untuk disimak. Namun kamu selalu tahu kapan waktunya menjadi pendengar bagi orang lain dan kapan kamu boleh menceritakan dirimu sendiri.  

6. Berani tampil apa adanya

Ilustrasi wanita berbelanja (unsplash.com/matman01)

Kamu gak lagi hidup dengan menomorsatukan gengsi. Kamu benar-benar menjalani hidupmu secara masuk akal. Gak ada kondisi yang perlu ditutupi. Kamu sadar hidupmu tidak sempurna, tetapi memang begitulah hidup yang seharusnya.

Tentu ini juga berkaitan erat dengan kemampuanmu mengatur keuangan. Saat kamu berani tampil apa adanya, otomatis kamu juga akan bergaya hidup sesuai dengan kantongmu saja. Bukan malah menggunakan standar kantong orang lain.

7. Ramah tetapi tidak naif

Ilustrasi perkenalan (unsplash.com/sbenabed)

Ramah adalah tanda kamu bisa membawa diri dengan baik di tengah orang banyak. Ibaratnya, sekalipun kamu tidak bisa menyapa semua orang di sebuah pesta, paling tidak kamu gak bersikap buruk pada mereka. 

Namun keramahan yang tidak diiringi kehati-hatian juga bisa menjadi bumerang bagimu. Faktanya, tidak semua orang punya niat baik padamu. Maka selain ramah, kematanganmu ditandai dengan tetap bisa mewaspadai kemungkinan buruk. Gak asal percaya saja pada semua orang.

Baca Juga: 5 Pertanyaan ke Diri Sendiri yang Membuatmu Tahu Passion Kamu, Cobain!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya