TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kerugian Jika Kamu Gak Mau Belajar Mengatur Waktu Mulai Sekarang 

Masa muda bukan berarti waktunya bersantai-santai 

Unsplash.com/trojantry

Apakah kamu berpikir kemampuan mengatur waktu cuma penting buat orang berusia di atas tiga puluh tahun? Jika ya, saat kamu sampai di usia itu, mungkin segalanya sudah terlambat. Benar bahwa di usia tiga puluhan, seseorang biasanya sedang amat fokus dengan pekerjaan.

Banyak juga yang sudah berkeluarga sehingga kemampuan mengatur waktu itu penting banget. Tetapi yang perlu kamu ketahui, kemampuan mengatur waktu bukanlah sesuatu yang bisa didapat secara instan. Itu hanya akan kamu miliki bila sejak muda bahkan kecil, kamu sudah membiasakan diri disiplin soal waktu.

Terasa gak asyik banget ya, lagi menikmati masa muda akhir belasan atau awal dua puluhan tahun malah harus belajar mengatur waktu? Namun ingat, ini kerugiannya kalau kamu terus mengabaikannya:

1. Hidupmu cenderung kacau 

Unsplash.com/comingsoon

Contoh paling simpel, waktunya tidur malam, kamu malah masih melek terus sampai dini hari tanpa ada sesuatu yang amat penting untuk dikerjakan saat itu juga. Waktunya semua orang beraktivitas, kamu malah mendengkur. Mungkin kamu gak merasa ini merugikanmu. Tetapi coba cermati lagi.

Sedikit banyak, kesehatanmu pasti menurun karena tidur malammu kurang. Sebab tidur siang selama apa pun gak bisa menggantikan tidur malam. Pun karena banyak aktivitasmu berlangsung dari pagi sampai sore, tidur malam yang kurang bikin kamu kesulitan berkonsentrasi. Suasana hati pun menjadi lebih labil.

Baca Juga: Jadwal Kian Padat? Inilah 5 Tips Manjur Agar Kamu Mudah Mengatur Waktu

2. Banyak tugas gak terselesaikan dengan baik 

Unsplash.com/matt909

Kalau kamu gak bisa membagi waktu yang dimiliki akan digunakan untuk apa saja dan berapa durasi untuk setiap kegiatan, tugas-tugasmu pasti terbengkalai. Kamu cenderung asal-asalan dalam mengerjakannya, yang penting semua selesai. Tetapi tentu saja, hasilnya jauh dari maksimal.

Atau kamu mencoba menyelesaikan beberapa tugas sebaik mungkin, tetapi setumpuk tugas lain malah jadi tak terjamah. Kamu akan menjadi orang yang gak bisa bekerja dengan deadline. Jika ini tugas perseorangan, kamu jadi gak bisa berkompetisi dengan teman-temanmu. Dan bila ini tugas kelompok, kamu akan terasa sebagai penghambat bagi teman-temanmu.

3. Kelak kaget mendapati diri sudah menua, perasaan kemarin masih muda 

Unsplash.com/mikafinland

Waktu akan terus melaju, gak pernah ambil pusing apakah kamu sudah bisa memanfaatkannya dengan baik atau belum. Kalau di masa muda kamu sembarangan menggunakan waktumu, suatu saat kamu akan kaget sendiri. Begitu banyak tahun ternyata hanya kamu lalui dengan hal-hal yang gak berarti untuk masa depanmu.

Kamu mungkin akan sedih dan malu mendapati teman-temanmu sudah memelesat. Mereka sudah makin mapan dengan identitas masing-masing. Sebagai petinggi di suatu kantor, pengusaha sukses, fotografer ternama, dan sebagainya.

Sementara kamu masih kesulitan menemukan jawaban dari pertanyaan, ‘Siapa kamu sebenarnya?’ Kamu gak yakin akan bisa mengejar ketertinggalan itu. Sebab kamu sadar, teman-temanmu bisa sampai di posisi mereka sekarang setelah berproses dalam waktu yang gak sebentar.

4. Sering bikin kesal orang karena janji-janji yang gak ditepati 

Unsplash.com/turutututuu

Bukan cuma janji temu melainkan juga janji menyetor tugas bagianmu seperti dalam poin 2 dan janji-janji apa pun. Di mata orang lain, kamu akan tampak sebagai orang yang gak pernah bersungguh-sungguh dengan janji. Makin mengesalkan bila kamu sendiri yang membuat janji-janji itu.

Wajar bila kerapnya kamu melanggar janji bikin orang-orang malas bekerja sama denganmu. Jangan pernah menyepelekan hal ini ya? Ini sangat memengaruhi kepercayaan orang kepadamu. Kalau kamu sudah kehilangan kepercayaan dari orang lain, dijamin karier bahkan hidupmu secara keseluruhan juga akan buntu. Gak berkembang.

Baca Juga: Terencana, 5 Zodiak Ini Dipercaya Sangat Pandai Mengatur Waktu

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya