TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kebiasaan yang Bikin Fokusmu Mudah Pecah karena Handphone

Lebih hati-hati lagi jika risiko pekerjaan tinggi

ilustrasi bertelepon (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Handphone atau HP bisa jadi kawan sekaligus lawan bagi manusia. Sebagai benda mati, tentu ponsel pintar ini gak bisa disalahkan. Kamu sendiri yang kadang kurang bijaksana dalam menggunakannya sehingga HP mengganggu fokusmu.

Tak terkecuali saat kamu bekerja. Dampaknya bukan cuma penyelesaian tugas yang lebih lambat, melainkan juga dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja. Beberapa kebiasaan hidup berikut ini harus dihentikan agar pekerjaanmu cepat beres dan aman.

1. Memedulikan setiap notifikasi, pesan, dan panggilan yang masuk

ilustrasi melihat HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu seolah-olah tercipta untuk meladeni semua hal yang bersumber dari HP. Setiap kali ada bunyi notifikasi dari berbagai aplikasi, kamu langsung mengeceknya. Jika notifikasi yang tak penting saja gak bisa dirimu abaikan, apalagi bunyi pesan dan panggilan.

Mulai sekarang belajarlah untuk mengabaikan ketiga hal tersebut. Biarkan notifikasi menumpuk sampai kamu benar-benar luang untuk memeriksa mana yang penting. Pesan dan telepon pun tak perlu dijawab saat itu juga. Buat orang lain mengerti bahwa dirimu tidak dapat diganggu di jam kerja.

Baca Juga: 5 Aktivitas yang Perlu Dilakukan agar Belajar Bisa Lebih Fokus

2. Ingin pencitraan dengan banyak mengunggah aktivitas kerjamu

ilustrasi menggunakan HP (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sesekali hal ini boleh dilakukan. Dengan catatan, selepas mengunggah foto atau video aktivitas kerja, kamu tak sibuk memeriksa respons orang lain. Apakah sudah ada yang melihat story IG-mu? Berapa banyak like atau love di unggahanmu?

Unggah lalu lupakan dulu sampai tiba waktunya istirahat jika kamu ingin membuka medsos lagi. Namun ingat, gak usah terlalu sering membuat pencitraan seputar pekerjaanmu. Nanti waktu dan energimu habis cuma buat mengedit foto atau video supaya terlihat lebih menarik saat diunggah.

3. Menjadikan scrolling medsos sebagai penghilang kantuk

ilustrasi menggunakan HP (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ini sama seperti secangkir kopi di pagi hari. Kamu yang terbiasa minum kopi sebelum beraktivitas biasanya merasa gak bisa berkonsentrasi bila kebiasaan ini tak dilakukan. Meski asupan kafein memang dapat membantumu lebih berkonsentrasi, seharusnya kamu tidak perlu sampai ketergantungan.

Demikian pula dengan scrolling medsos dengan tujuan menghilangkan kantuk. Walaupun cara ini beberapa kali berhasil, waspadai bahaya kamu menjadi ketergantungan.

Makin lama makin cepat kamu merasa mengantuk ketika bekerja dan harus secepatnya membuka medsos. Lama-lama kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk scrolling medsos daripada bekerja.

4. Menyetel nada dering terlalu keras

ilustrasi menggunakan HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nada panggilan masuk misalnya, biasanya disetel maksimal dengan harapan kamu bisa mendengarnya meski HP diletakkan di tempat yang cukup jauh. Negatifnya, kerasnya nada dering membuat kamu cenderung panik. Seperti ada keharusan untuk segera mengangkat telepon.

Kamu pun langsung terhenti dari aktivitas kerjamu. Padahal, tidak semua telepon penting. Namun, perhatianmu telanjur teralihkan dari tugas yang sedang digarap. Ketika telepon berakhir dan dirimu hendak kembali lagi bekerja, sering kali kamu lupa tadi sudah sampai di mana dan apa lagi yang harus dikerjakan sekarang.

5. Tetap mendengarkan musik atau menonton video saat pekerjaan butuh fokus tinggi

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memang betul, bahwa mendengarkan musik bisa membantu membangun mood yang positif. Begitu juga melihat sejumlah video yang berisi motivasi untuk bekerja keras. Akan tetapi, akibatnya menjadi agak berbeda bila seharusnya kamu berkonsentrasi penuh pada suatu tugas.

Gangguan sekecil apa pun, termasuk dari musik dan tayangan yang lain, malah mengurangi konsentrasimu. Kamu perlu bekerja keras untuk memfokuskan mata pada tugas-tugas.

Di saat yang sama dirimu kudu memusatkan pendengaran pada musik. Jika kamu melihat video, fokus pendengaran dan penglihatanmu terpecah bersamaan.

Kondisi seperti ini sangat tidak ideal kala pekerjaanmu menuntut fokus yang tinggi. Matikan semua musik atau video.

Kamu harus hadir penuh untuk pekerjaan itu. Jangan sampai dirimu melakukan kesalahan fatal atau terjadi kecelakaan kerja lantaran konsentrasi terbagi-bagi.

Baca Juga: 5 Distraksi yang Harus Dihindari saat Kerja, Bikin Pikiran Gak Fokus

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya