TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kerugian Terbiasa Jadi Peniru, Just Be Yourself Aja!

Jangan bermental copas, ya. Jadi dirimu sendiri aja!

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/gabby-k)

Hobi copy paste ternyata gak cuma berlaku saat mengerjakan tugas kuliah, lho. Dalam kehidupan sehari-hari pun, kamu dapat terbiasa meniru orang lain dalam hal apa saja. Seperti dalam gaya berpakaian, berbicara, bahkan berkarya.

Biasanya, sih, kamu mencoba meniru orang-orang yang dianggap keren. Namun ada baiknya, mulai sekarang kamu belajar mengurangi kebiasaan ini. Berikut lima kerugian yang perlu kamu ketahui dari selalu menjadi peniru:

1. Yang ditiru belum tentu baik

ilustrasi aksi di jalan raya (pexels.com/emilygarland)

Kalau kamu telah sering meniru orang lain, kadang kamu tak sempat lagi memikirkan apakah sesuatu yang akan ditiru itu baik atau buruk. Kamu hanya gak mau ketinggalan, sehingga cepat-cepat menirunya.

Contohnya, meniru berbagai aksi orang lain yang viral di media sosial. Ketika kamu menirunya, ternyata aksi seperti itu justru menuai banyak kecaman dari masyarakat.

2. Saat berhasil meniru, tren sudah berubah

ilustrasi seorang pria (pexels.com/ladfury)

Di mana-mana, peniru selalu berada di belakang yang ditiru. Secepat apa pun kamu mencoba meniru sesuatu, tak jarang tren berubah lebih cepat daripada yang kamu bayangkan.

Akibatnya, kamu tetap kelihatan ketinggalan zaman alias selalu terlambat. Kamu seperti mengejar yang tak pernah terkejar. Bukannya mendapatkan perhatian orang, kamu justru cuma merasakan capeknya.

Baca Juga: 5 Nasihat untuk Kamu yang Terlalu Mudah Percaya Orang

3. Identitas dirimu menjadi gak jelas

ilustrasi seorang pria (pexels.com/maria-geller-801267)

Jika kamu ingin memiliki identitas diri yang jelas, kamu kudu menghentikan kebiasaanmu meniru siapa pun. Selama kamu masih meniru mereka, kamu hanya akan menyerupai bagian-bagian kecil dari mereka.

Kamu tidak akan dapat menyamai apalagi melebihi kehebatan dari orang-orang yang coba kamu tiru. Ini karena kemampuan bawaan dan minat kalian sebenarnya berbeda. Kamu terancam menjadi serba nanggung dalam hal apa pun.

4. Tidak pernah merasa puas

ilustrasi pria muda (pexels.com/griffinw)

Setiap waktu, kamu sibuk memikirkan apa atau siapa lagi yang dapat kamu tiru. Kamu berpindah-pindah dari satu sosok ke sosok yang lain, satu tren ke tren berikutnya.

Energimu habis hanya untuk memikirkan hal ini. Kamu seperti senter yang menyorot semua hal di luar sana, dan lupa mencari tahu ada apa saja di dalam kegelapan dirimu.

Baca Juga: 5 Hal yang Jangan Pudar ketika Kamu Tidak Percaya Diri

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya