TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kunci Hidup Harmonis dalam Perbedaan, Wajib Saling Menghormati

#IDNTimesLife Hindari membenturkan keberagamanan

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/fauxels)

Tidak ada satu orang pun yang sama persis dengan diri kita. Baik dari segi fisik, kepercayaan, sosial ekonomi, ras, maupun lainnya, kita pasti berbeda dari orang lain. Ini berarti perbedaan tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggal kembali ke diri kita. Apakah kita ingin hidup harmonis dalam perbedaan atau justru selalu meributkannya? Menjaga keharmonisan kita dengan orang-orang yang berlainan dengan diri kita dalam banyak hal tidaklah sulit. Kita cukup berpegang pada enam hal berikut.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Menghargai Orang Lain Sangat Penting untuk Kehidupan

1. Tidak merasa diri dan golongannya paling baik atau benar

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Matheus Bertelli)

Meski perasaan subjektif seperti ini pasti ada, jangan sampai kita menyatakannya di depan orang lain atau golongan yang berbeda. Sebab sama seperti kita, mereka juga merasakan hal serupa. Jika kita membanggakan diri atau golongan sendiri, orang lain pun berbuat sama.

Akibatnya, semua orang merasa harus membuktikan klaim masing-masing. Di sinilah kerap kali sikap mencela lawan menjadi tak tertahankan. Lalu terjadilah perselisihan yang menyebabkan perpecahan.

2. Tak memaksakan pandangan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perbedaan pandangan antara kita dengan orang lain tak akan menimbulkan masalah selama tidak ada pemaksaan. Kita gak menekan orang lain agar mengikuti pandangan kita. Begitu pula mereka membebaskan kita dengan pandangan pribadi.

Sedang bila terjadi sikap saling memaksakan pendapat, biasanya akan diikuti dengan pertengkaran. Kalaupun ada pihak yang mau mengalah, rasa tidak ikhlas bakal tetap menyisakan masalah di belakang.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Menghargai Orang Lain Sangat Penting untuk Kehidupan

3. Diskusi untuk lebih saling memahami perbedaan, bukan berdebat

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Perbedaan apa pun bukan sesuatu yang terlarang buat dibicarakan, kok. Kita justru perlu sesekali duduk semeja dengan orang lain untuk membahas perbedaan-perbedaan yang ada. Ingat, tujuannya bukan buat main paksa dan mengubah perbedaan menjadi persamaan.

Maksud dari diskusi ini semata-mata membentuk sikap saling memahami perbedaan yang ada. Kita boleh saling bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti. Pengetahuan tersebut membantu menghindarkan kita dari kesalahpahaman serta kesukaan menghakimi orang lain yang berbeda.

4. Menitikberatkan pada kesamaan dan nilai-nilai yang baik

ilustrasi tiga teman (pexels.com/William Fortunato)

Sebanyak apa pun perbedaan yang ada, pasti tetap ada kesamaan antara kita dengan orang lain. Setidaknya, kita sama-sama manusia yang ingin dihargai dan diterima oleh orang lain. Belum lagi nilai-nilai baik yang diajarkan dalam setiap agama, meski cara beribadahnya berbeda.

Kesamaan-kesamaan inilah yang perlu ditonjolkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dalam sejumlah hal bukan berarti kita tidak dapat berhubungan baik dengan orang lain. Untuk hal-hal yang berlainan, kita jalan sendiri-sendiri. Akan tetapi di luar itu, kita mesti bergandengan.

5. Berhati-hati terhadap provokasi dari luar

ilustrasi pertengkaran (pexels.com/cottonbro studio)

Kerukunan yang telah terbentuk di tengah perbedaan tak selamanya bebas ancaman. Kita harus selalu mewaspadai upaya pihak luar yang hendak memecah keharmonisan dengan provokasi. Misalnya, dengan mereka menunggangi persoalan kecil yang terjadi antara kita dengan seseorang.

Kita perlu selalu menguatkan komunikasi dan mengutamakan pikiran positif terhadap orang lain. Jangan terpancing oleh provokasi tersebut. Kesempatan untuk mengklarifikasi harus selalu diberikan pada semua pihak. Persoalan pun menjadi jernih dan tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga.

Baca Juga: 13 Filosofi Hidup Orang Jepang yang Membuat Hidup Lebih Bermakna

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya