TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lepaskan 5 Beban Masa Lalu Ini agar Hidup Lebih Tenang

Terus memikirkannya hanya bikin kamu sulit maju

ilustrasi pria murung (pexels.com/cottonbro)

Semua orang pasti punya masa lalu. Namun, tidak semuanya merasa terbebani oleh masa lalu tersebut. Mengapa demikian? Ini terjadi bukan karena orang yang enteng dalam mengenang masa lalunya tak pernah mengalami hal-hal buruk.

Akan tetapi, ibarat orang yang sakit, mereka telah dinyatakan sembuh total. Peristiwa-peristiwa yang jauh dari harapan tidak lagi membebani jiwa mereka. Apakah kamu juga ingin merasakan kedamaian serupa?

Lepaskanlah dirimu dari beban-beban masa lalu seperti berikut ini, yuk!

1. Kesalahan diri dan orang lain

ilustrasi perempuan di pantai (pexels.com/Brett Jordan)

Tidak ada hari tanpa kita semua melakukan kesalahan. Kamu dan orang lain berbuat benar dan keliru setiap waktu. Bahkan, pengetahuan tentang yang benar kerap kali baru kita dapatkan setelah melakukan atau menyaksikan hal-hal yang salah. 

Jadi, kenapa kamu menjadikan kesalahan tak ubahnya dosa besar yang tak terampuni? Kamu salah dan itulah kesempatan untukmu belajar. Orang lain melakukan kesalahan dan tugasmu hanyalah mengingatkan serta memberinya kesempatan buat memperbaiki diri.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Ingat agar Hidupmu Jauh dari Beban Tiap Harinya

2. Cara orangtua membesarkanmu yang kurang baik

ilustrasi pria duduk sendiri (pexels.com/Aleks Magnusson)

Perlakuan buruk dari orangtua memang bisa menjadi sumber trauma bagimu. Akan tetapi, bukankah kamu sangat menginginkan untuk terbebas dari rasa trauma ini? Jika iya, maka fokuslah pada upaya agar cara orangtua membesarkanmu yang kurang baik tak sampai mengacaukan seluruh kehidupanmu.

Sekarang kamu sudah dewasa sehingga mampu hidup sendiri, terlepas dari bayang-bayang orangtua. Terlepas dari bagaimana dahulu kamu dibesarkan, kini dirimu punya kendali lebih untuk mengarahkan kehidupanmu. Pastikan kamu menuju masa depan yang lebih baik, bukan malah merasa tak punya harapan lagi.

3. Cita-cita yang tidak tercapai

ilustrasi pria termenung (pexels.com/SHVETS production)

Kamu boleh menebar seribu benih, tetapi yang tumbuh sampai besar mungkin tak sampai separuhnya. Dirimu juga bisa memilih hanya menanam satu benih dan berusaha merawatnya sebaik mungkin dengan harapan yang satu itu bakal bertahan sampai menjadi pohon besar yang rindang.

Namun, apakah hasilnya pasti sesuai dengan ekspektasi? Tentu tidak, kan? Katakanlah satu-satunya benih yang kamu rawat memang tumbuh menjadi tanaman yang kuat. Tanaman itu tidak mati karena kekurangan air, pupuk, atau cahaya matahari melainkan dimakan binatang.

Ada banyak sekali sebab mengapa cita-citamu tak tercapai dan kamu tidak pantas hanya menyalahkan diri sendiri. Pun tidak setiap cita-cita yang gagal dicapai dapat terus kamu kejar. Contohnya, kamu bercita-cita kuliah di jurusan tertentu dan gagal. Tentunya kamu gak bisa mendaftar terus tanpa memedulikan usia dan pentingnya meneruskan hidup.

4. Kasih tak sampai

ilustrasi pria di bangku (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Dia sudah bahagia dengan kehidupannya, baik telah memiliki pasangan maupun belum. Yang pasti, ia memutuskan untuk tidak bersamamu. Selain wajib menghargai keputusannya, kamu pun harus yakin bahwa ada jodoh yang lebih tepat untukmu.

Kalau jatuh cinta lagi pada orang lain masih terasa sulit, jangan dulu kamu paksakan. Kamu akan kembali merasakannya tepat pada waktunya. Jangan membenci orang yang menolak cintamu karena dia memang tak punya kewajiban untuk membalasnya.

Baca Juga: 6 Cara Menangani Masalah dengan Bijak, Stop Menjadikannya Beban Hidup!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya