Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kalau kamu sedang sibuk dengan sesuatu dan diganggu, pasti rasanya menjengkelkan sekali bukan? Itulah sebabnya kita harus selalu bisa menghormati kesibukan orang lain, apa pun itu. Jangan sampai kita terkesan menganggap remeh urusan orang lain.
Jika itu sampai terjadi, cuma soal waktu untuknya merasa muak dan sebisa mungkin menghindari kita. Mau tahu apa saja sikap yang mengesankan gak menghargai kesibukan orang lain? Perhatikan baik-baik biar kamu bisa menghindarinya ya!
1. Kalau minta tolong gak terlebih dahulu bertanya seseorang lagi ada waktu luang atau gak
Dalam kehidupan sehari-hari, tolong-menolong itu biasa. Saking biasanya, kadang kita gak lagi cukup memperhatikan cara saat meminta pertolongan. Tiba-tiba saja langsung mengatakan keperluan kita pada orang lain.
Akibatnya, bukannya terdengar sebagai permintaan tolong, malah terkesan menyuruh. Bahkan sekalipun di awal sudah menggunakan kata ‘minta tolong’ seperti, ‘Aku minta tolong, ...’
Kita gak terlebih dahulu bertanya apakah seseorang sedang ada waktu luang atau gak. Lagi bisa diganggu sebentar atau gak. Bahkan gak jarang, sudah tampak seseorang sedang sibuk, masih saja kita langsung minta tolong dengan cara begitu.
Baca Juga: 5 Prinsip Ini yang Membuat Kesibukanmu Produktif, Gak Sia-sia!
2. Kalau orang bilang gak bisa karena lagi sibuk banget, masih mendesak dengan, “Sebentar saja kok.”
Pexels.com/polina-zimmerman Nah, apakah kamu termasuk yang sering bilang begitu? Kalau ya, sekarang jangan lagi ya? Kita harus belajar menghargai jawaban orang lain. Jika dia bilang gak bisa dan lagi sibuk banget, seharusnya kita gak memaksanya.
Mau sebentar atau lama, itu akan tetap mengganggunya. Kan, kita juga gak tahu konsekuensi yang harus ditanggung orang lain jika kesibukannya terjeda? Siapa tahu dia sedang benar-benar dikejar tenggat pengerjaan tugas kuliah atau pekerjaan.
Jika telat sedikit saja, tugas kuliahnya gak akan mendapatkan nilai atau dia kehilangan bonus dari pekerjaannya. Lebih baik bilang, ‘Oh, begitu. Ya sudah, gak apa-apa,’ dan bergegas mencari pertolongan dari orang lain ketimbang mendesaknya.
3. Setelah diladeni, ternyata permintaannya tambah banyak saja
Meski seseorang sedang sibuk, kadang ada yang masih berusaha berbaik hati dengan tetap meladeni permintaan tolong orang lain. Sayangnya, ada saja tipe orang yang setelah diberi hati malah minta jantung.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Permintaan tolong yang tadi katanya cuma sebentar malah jadi gak berkesudahan. Duh, jaga etika, ya! Sudah ditolong untuk suatu keperluan saja seharusnya amat berterima kasih. Jangan malah menjalar ke mana-mana seakan-akan waktunya hanya untuk kita.
Kalau dia tipe orang yang tegas, tentu mudah baginya menolak berbagai permintaan tolong itu. Namun jika dia merasa gak enak hati dan mengikuti kita, tanpa disadari, kita pasti menempatkannya dalam situasi yang sangat gak menguntungkan.
Selain perasaan kesal yang dipendam, ia juga harus menanggung akibat dari kesibukannya yang terjeda. Jangan egois deh, minta tolong sekali saja seharusnya sudah cukup jika kita tahu malu.
4. Atau, urusannya seharusnya bisa dilakukan sendiri
Memang penting untuk selalu berusaha mandiri. Bukan berarti kita sama sekali gak butuh pertolongan orang lain, semua bisa dilakukan sendiri. Namun jangan sampai mengganggu kesibukan orang hanya untuk hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan sendiri.
Makin sepele urusannya, makin bikin jengkel orang lain. Kesibukannya jelas lebih penting ketimbang urusan sepele kita. Kita gak boleh banyak alasan kenapa sampai gak bisa melakukannya sendiri.
Kita cuma harus mau belajar lebih mandiri dan lagi-lagi, menanamkan rasa malu dalam diri. Masa sedikit-sedikit minta tolong orang lain? Ingat, sekecil apa pun gangguan yang kita timbulkan bisa merusak konsentrasi dan suasana hati orang.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Boleh Sedikit-sedikit Minta Tolong Orang Lain