Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu ditolak ketika mencoba menawarkan bantuan pada orang lain? Bila pernah, bagaimana perasaanmu saat itu? Walaupun niatmu untuk membantunya tulus, sebaiknya kamu tak mengembangkan pikiran buruk kalau orang lain menolaknya, ya!
Sejauh penolakannya disampaikan dengan sopan, hargailah keputusannya. Bukannya tak memercayai kebaikan hatimu, mungkin saja dia memiliki alasan tertentu seperti berikut ini.
1. Masih penasaran ingin coba mengatasi sendiri masalahnya
ilustrasi berpikir keras (pexels.com/Andy Barbour) Betul dia sedang dalam kesulitan. Namun, ini tak berarti dia akan langsung menyerah. Terlebih dia memang orang yang gigih. Makin sulit masalahnya, makin dia merasa tertantang buat coba mengatasinya sendiri.
Bagaimana dengan niatmu membantunya? Itu juga dihargainya, kok. Hanya saja bantuanmu belum diperlukannya untuk saat ini. Barangkali nanti apabila dia sudah benar-benar tak mampu lagi melakukan apa pun.
2. Memang merasa tak memerlukan bantuan
ilustrasi keinginan membantu (pexels.com/Gustavo Fring) Kamu melihatnya kerepotan oleh sesuatu sehingga terdorong untuk menawarkan bantuan. Misalnya, ketika temanmu akan pindah kontrakan sehingga harus mengemas barang-barangnya.
Namun bagi temanmu sendiri, dia merasa baik-baik saja. Memang banyak barang yang harus ditatanya, tetapi itu sama sekali bukan masalah dan nanti pasti akan selesai juga.
Jika kamu memaksakan bantuan, barangkali itu justru memperlambat pekerjaannya. Dia menjadi bingung barang apa diletakkan di mana. Mungkin kamu bisa membelikannya minuman dan makanan saja biar dia tambah bersemangat buat packing.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Bisa Membantu Orang Lain dengan Penuh Keseriusan
3. Telanjur menghubungi orang lain
ilustrasi menelepon (pexels.com/Monstera) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kamu memang menjadi yang pertama datang ketika dia mengalami kesulitan. Sayangnya, dia telanjur menghubungi orang lain serta meminta bantuannya. Pun bantuan itu tak terlalu mendesak.
Jadi, dia masih bisa menunggu orang tersebut tiba. Kalau dia menerima bantuanmu, nanti orang yang diteleponnya kecewa lantaran sudah jauh-jauh datang, tapi ternyata masalahnya telah teratasi.
4. Tidak enak karena telah sering merepotkanmu
ilustrasi dua pria (pexels.com/Pavel Danilyuk) Kamu memang orang yang baik. Buktinya, sebelum ini saja kamu sudah kerap membantunya. Sekalipun dia berterima kasih sekali untuk setiap bantuanmu, rasanya kurang nyaman juga baginya bila terus menerimanya.
Dia khawatir bakal terasa sebagai beban bagimu. Jadi, kali ini dia mengambil jeda dulu dari pertolongan yang coba kamu berikan. Barangkali di lain kesempatan saja dia akan kembali menerimanya. Misalnya, ketika dia menghadapi situasi yang lebih pelik.
Baca Juga: 5 Kondisi Mental Ini Tidak Boleh Diremehkan, Segera Cari Bantuan!