TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pahami 5 Hal Ini biar Gak Merasa Gagal Total dalam Hidup

#IDNTimesLife Usahamu gak ada yang sia-sia

Ilustrasi rasa malu (unsplash.com/ajgarciaco)

Perasaan gagal total kerap muncul ketika kamu gak kunjung bisa mewujudkan hal-hal yang sangat diinginkan. Entah itu mimpi terbesarmu atau hal-hal yang lebih sederhana dan 'seharusnya' kamu bisa mencapainya dengan cepat.

Misalnya, kemandirian finansial. Kamu melihat teman-temanmu sudah mandiri secara finansial, tetapi kamu sendiri masih tersaruk-saruk. Sadar pencapaianmu belum maksimal memang bagus. Biar kamu punya motivasi untuk terus berjuang.

Akan tetapi, jangan kebablasan menjadi merasa gagal total, ya! Perasaan seperti ini malah sangat buruk untukmu sebab bisa membuatmu kehilangan kepercayaan diri dan semangat. Untuk mencegahmu terjebak dalam perasaan telah gagal total, simak uraian di bawah ini.

1. Rumah yang belum selesai dibangun gak sama dengan sepetak tanah kosong, kan?

Ilustrasi sedih dan tidak percaya diri (unsplash.com/clarissemeyer)

Apa pun yang menjadi target perjuanganmu ibarat sebuah rumah. Kamu sudah membuat fondasinya dengan sangat cermat, sebagian dinding dan menegakkan kerangkanya. Namun karena satu dan lain hal, proses pembangunannya terhenti.

Menyebalkan sekaligus menyedihkan memang. Akan tetapi, apakah bangunan yang belum selesai itu pantas dianggap sama sekali gak ada? Kamu sudah membuat banyak kemajuan dalam hidupmu.

Seperti membeli tanah yang tidak murah, membuat desain, mencari tukang, membeli bahan-bahan, dan mengerjakan pembangunan. Jangan sampai kamu merasa belum melakukan apa-apa. Itu namanya mengkhianati diri sendiri.

2. Penting untukmu belajar menghargai kerja kerasmu sendiri, apa pun hasilnya

Ilustrasi rasa lelah (unsplash.com/ajgarciaco)

Kamu memang belum berhasil mencapai yang diinginkan. Akan tetapi kamu kan, gak cuma berpangku tangan. Itu artinya, kamu sudah melakukan berbagai upaya.

Belajarlah untuk tidak hanya melihat hasil akhir melainkan juga seluruh proses yang telah kamu tempuh. Perjalanan sepanjang dan sesulit itu juga harus kamu hargai. Termasuk pencapaian-pencapaian kecil saat kamu berhasil mengatasi berbagai rintangan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Menghancurkan Motivasi, Bikin Sulit Maju

3. Merasa gagal total sama dengan kamu harus kembali memulai dari nol

Ilustrasi kesedihan (unsplash.com/spurwingagency)

Kalau kamu bisa menghargai semua yang sudah dilakukan, kamu akan membatin, "Aku memang belum berhasil mencapai target, tetapi aku sudah ... dan tinggal melakukan ..." Dari sini saja sudah terlihat kan, betapa kamu tahu langkah selanjutnya yang harus diambil?

Juga tampak jelas optimisme bahwa kamu pada akhirnya akan dapat mewujudkan keinginanmu. Dengan cepat kamu melakukan evaluasi atas seluruh ikhtiarmu selama ini. Namun tidak demikian bila kamu merasa gagal total.

Bukannya menghargai apa-apa yang telah dilakukan, kamu malah membencinya. Seakan-akan selama ini kamu hanya membuang-buang waktu dan tenaga. Apa yang akan dilakukan selanjutnya? Kamu gak punya gambaran sedikit pun!

4. Segala bentuk keberhasilan dalam hidup adalah proses sekaligus siklus

Ilustrasi menenangkan diri (unsplash.com/freestocks)

Sebagai sebuah proses, artinya kamu memang gak bisa mencapai keberhasilan apa pun tanpa usaha dan waktu. Apa saja yang perlu dilakukan dan sebanyak apa waktu yang dibutuhkan tentu gak ada yang bisa memastikannya.

Yang pasti hanyalah pada akhirnya hasil gak akan mengkhianati usaha. Maka kamu harus selalu bersemangat, ya! Namun perlu diingat juga bahwa keberhasilan dalam hidup juga seperti sebuah siklus.

Artinya, sekeras apa pun usahamu, kamu gak bisa terus berhasil di segala hal yang diinginkan. Kamu tetap akan mengalami momen terjerembap, tertatih-tatih, lalu suatu saat kembali mencapai keberhasilan. Kamu harus selalu siap dengan keberhasilan maupun kegagalan.

Baca Juga: 9 Quotes Bahasa Inggris tentang Pendidikan, Penuh Motivasi Belajar!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya