5 Peribahasa tentang Kekayaan, Pelajari biar Makin Bijaksana Atur Uang
Hindari punya sifat serakah ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orang kaya memang cita-cita semua orang, ya? Paling tidak, gak ada orang yang sengaja membangun mimpi untuk hidup dalam kesulitan ekonomi. Hanya saja, jalan menjadi kaya memang tidak mudah.
Ada banyak sekali faktor yang membuat kekayaan orang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu pun perlu terus mengartikan ulang kekayaan yang sesungguhnya agar tak melulu tentang total harta benda yang dimiliki.
Nah, lima peribahasa di bawah ini cocok sekali untuk mencerahkan pikiranmu mengenai kekayaan. Yuk, langsung saja dipelajari agar kamu terhindar dari sikap boros atau terlalu mencemaskan kondisi keuanganmu.
1. Gajah mati, tulang setimbun
Ada orang mati meninggalkan banyak utang yang harus diselesaikan oleh ahli warisnya. Namun, tak sedikit pula yang mewariskan banyak harta pada anak-anaknya. Yang terakhir inilah yang seperti peribahasa 'gajah mati, tulang setimbun'.
Artinya, orang kaya yang meninggal dunia akan mewariskan banyak harta. Apabila kelak kamu memperoleh harta warisan yang tak sedikit, kamu wajib bersyukur sebab tak semua orang merasakannya. Gunakanlah dengan bijaksana supaya tak habis begitu saja.
Kalaupun orangtuamu tak meninggalkan harta sepeser pun, berterima kasihlah pada mereka karena telah mendidikmu dengan baik. Juga jangan lantas julid pada orang yang kaya karena warisan. Itu memang sudah menjadi haknya sebagai anak orang kaya, kan?
Baca Juga: 5 Tips Bijak Mengelola Keuangan untuk Milenial agar Hidup Lebih Mapan
Baca Juga: 5 Pedoman Keuangan yang Salah Kaprah dan Menyesatkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.