5 Tips Bijak Mengelola Keuangan untuk Milenial agar Hidup Lebih Mapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengelola keuangan gak boleh asal-asalan dan jangan sampai terabaikan oleh siapa saja, termasuk generasi milenial. Setiap orang pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai di masa depan, bukan? Misalnya, ingin menikah muda menggunakan konsep pesta impian atau membuka usaha sendiri dan lainnya.
Nah, supaya tujuan baikmu tersebut bisa tercapai. Mengelola keuangan sudah harus dilakukan sejak dini. Bukan saja orangtua yang harus mengelola finansial dengan baik. Namun, kamu sebagai generasi milenial pun perlu banget belajar mengelola keuangan dari sekarang, supaya hidupmu nanti akan lebih mapan. Berikut adalah lima tips bijak dalam mengelola keuangan agar tujuan hidupmu tercapai.
1. Mempunyai tujuan dan rencana keuangan yang jelas
Penting untuk pertama dilakukan dalam mengelola keuangan adalah mempunyai tujuan yang jelas. Dengan langkah pertama ini, kamu akan lebih mudah dan tepat dalam menentukan perencanaan yang ingin kamu lakukan. Sehingga, pengeluaran dan pendapatan nantinya bisa seimbang.
Kamu bisa membuat daftar setiap bulannya tentang biaya-biaya kebutuhan pokok dan lainnya. Jangan lupa sisihkan di awal pendapatanmu untuk menabung. Jangan menunggu ada sisa uang dan baru menabung.
2. Rajin mengecek jumlah uang dalam rekening kamu
Tips selanjunya adalah dengan selalu rajin mengecek jumlah uang yang kamu miliki secara berkala. Ini akan memudahkanmu dalam mengatur pengeluaran dan pendapatan yang masuk. Bijaklah dalam menggunakan uang, jangan menghabiskan tabungan, kecuali kamu dalam keadaan darurat.
Dengan selalu mengecek jumlah uang secara berkala, ini membuatmu bisa menahan diri untuk gak membelanjakan uang demi membeli barang-barang yang kurang penting dan gak bermanfaat.
Baca Juga: 5 Cara Kelola Keuangan Buat Pengantin Baru Biar Stabil, Penting Banget
3. Usahakan untuk gak berutang
Editor’s picks
Jika kamu gak dalam kondisi yang mendesak sangat membutuhkan uang. Janganlah mencoba berutang, tahan diri untuk gak melakukankan itu. Di zaman sekarang memang sudah banyak fitur-fitur online yang menawarkan jasa untuk berutang uang atau belanja dulu dan membayarnya bulan depan.
Alangkah lebih baik dan bijak untuk gak berutang jika kondisimu gak mendesak. Bukan berarti kamu harus tutup mata dengan kecanggihan teknologi, ya. Boleh menggunakannya, asalkan sesuaikan benar dengan kebutuhan yang memang diperlukan dan mendesak.
4. Wajib memiliki dana darurat
Jangan lupa menyisihkan pendapatan untuk dana darurat juga, ya. Kamu gak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Sadarilah, bahwa dalam kehidupan akan selalu ada saja hal-hal yang gak terduga bisa terjadi secara mendadak.
Misalnya, kamu atau keluarga ada yang sakit dan membutuhkan biaya perawatan yang gak sedikit. Nah, dalam kondisi seperti itu jika finansialmu gak stabil tapi kamu memiliki dana darurat, kamu akan bisa tetap tenang. Bayangkan jika kamu gak mempunyai dana simpanan sama sekali. Apa yang kamu rasakan pada saat seperti itu?
5. Yuk, menabung sedikit demi sedikit
Berapa pun penghasilan yang kamu dapatkan, usahakan untuk rajin menabung, Biasanya milenial akan menyisihkan sedikit untuk tabungan. Namun, ada baiknya juga bahwa menyisihkan pendapatan untuk menabung itu yang lebih banyak.
Gak ada ruginya, kok. Karena suatu saat nanti tabungan ini juga akan berguna untukmu. Jika terjadi sesuatu kamu bisa mengantisipasinya. Dengan rajin menabung, tabungan kamu pun akan semakin meningkat dan kamu akan terbiasa bijak dalam menggunakan uang.
Mengelola keuangan bukanlah hal yang mudah. Kelima tips di atas bisa kamu terapkan dalam keseharian. Di masa yang gak menentu ini tentunya semua orang termasuk milenial harus pandai dalam mengelola keuangan. Supaya hidup bisa lebih mapan, tenang dan bermanfaat untuk orang lain.
Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Bikin Keuangan Tidak Stabil, Gajian Numpang Lewat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.