5 Sebab Kamu Tak Selalu Bisa Menolong Orang yang Putus Asa
Jangah menyalahkan diri sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepedulianmu berupa dorongan kuat untuk membantu membangkitkan semangat, harapan, dan optimisme orang yang sedang putus asa harus diapresiasi. Tidak semua orang mau meluangkan waktu dan energinya buat melakukan hal tersebut, apalagi secara cuma-cuma.
Namun, apabila kamu sampai gagal menolong orang dari keputusasaan, jangan jadikan ini beban untuk dirimu, ya! Hindari perasaan bersalah yang berlebihan seakan-akan kamu belum maksimal dalam membantunya.
Ada sejumlah penyebab dari kegagalan dan hal ini sama sekali bukan salahmu. Kamu tidak perlu mengambil tanggung jawab terlalu besar terkait apa yang terjadi dalam kehidupan orang lain. Ayo, simak sampai selesai, ya, agar kamu gak makin resah.
1. Kamu terlambat mengetahui masalahnya
Apakah keterlambatan kamu dalam mengetahui masalah yang tengah dihadapi seseorang merupakan kesalahanmu? Ya, apabila kalian dekat secara fisik tetapi kamu memang tidak pernah cukup peduli saat ia mencoba menceritakannya.
Akan tetapi, itu bukan salahmu jika seseorang memang berkepribadian tertutup, sengaja selalu menyembunyikan masalahnya darimu, atau kalian tinggal berjauhan. Bila kamu tahu masalahnya sejak awal, pastinya akan lebih mudah menyelesaikannya.
Namun, ketika persoalannya sudah sangat rumit bahkan tidak cuma satu, untuk kamu dapat memahaminya secara menyeluruh saja sudah butuh waktu. Sementara itu, asanya telah hampir tak bersisa dan mungkin tidak cukup buat menunggu kamu mengerti benar apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: 5 Hal yang Gak Boleh Dilakukan Saat Dirimu Putus Asa, Perhatikan!
Baca Juga: 5 Alasan Menolong Orang Lain Jangan Sampai Mempersulit Diri Sendiri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.