Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dengan beragam kesibukan setiap harinya, gak jarang tanpa sadar kita sudah kekurangan waktu buat sekadar menarik napas. Bukan cuma perkara waktu tidur yang berkurang melainkan aktivitas dan interaksi kita gak lagi seimbang.
Sebelum terlambat, kamu harus mengenali tanda-tanda keseimbangan dalam hidupmu sudah terganggu dan perlu segera mengambil jeda. Cek ya, mana saja yang sedang kamu rasakan sekarang di antara 6 tanda berikut.
1. Rasa lelah yang terus-menerus bahkan kesehatan mulai menurun
Pexels.com/elisa-guarneros-311227 Rasa lelah yang normal akan lekas hilang setelah kamu beristirahat. Namun jika kamu sudah cukup tidur dan rasa lelah masih saja ada bahkan bertambah, mungkin ada yang timpang dalam kegiatanmu akhir-akhir ini. Misalnya, kamu terlalu keras berpikir dan mengejar target-target pekerjaan.
Sehingga meski kamu merasa sedang beristirahat, pikiranmu sebenarnya gak tenang. Masih terus terpaku pada target-target itu. Kelelahan yang terus-menerus tentu akan memengaruhi daya tahan tubuhmu. Kesehatanmu pun mulai terganggu, misalnya sering sakit kepala atau mengalami gangguan pencernaan.
2. Kinerjamu memburuk
Pexels.com/tima-miroshnichenko Baik dalam kualitas maupun kuantitas hasil kerjamu mengalami penurunan. Kamu yang biasanya cepat dalam menyelesaikan berbagai tugas, sekarang melambat. Padahal, tugasnya gak lebih sulit dari biasanya dan kamu hanya memfokuskan diri pada tugas itu, gak menyambinya dengan tugas lain.
Kamu juga gak secermat biasanya. Contohnya, jika kamu sedang mengedit tulisan, masih saja ada kesalahan ketik yang terlewat dari pemeriksaanmu. Padahal biasanya kamu paling jeli soal begini.
Baca Juga: 5 Motivasi yang Harus Kamu Hindari Ketika Ingin Meraih Sesuatu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Emosimu gak stabil
Pexels.com/honye-sanges-1938215 Misalnya, jadi lebih mudah marah padahal biasanya kamu orang yang sabar. Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba merasa sedih. Atau mencemaskan hal-hal sepele yang biasanya bisa kamu hadapi dengan santai. Jangankan persoalan sepele, yang betul-betul berat saja biasanya kamu tetap tenang.
Perubahan ini gak cuma bikin kamu sendiri gak nyaman. Orang-orang di sekitarmu mungkin juga akan kena imbasnya dan bertanya, “Kamu lagi kenapa, sih?”
4. Gampang salah paham dengan orang lain
Pexels.com/juanpphotoandvideo Mudahnya kamu salah paham bisa diakibatkan oleh emosimu yang lagi gak stabil seperti dalam poin 3, bisa juga karena konsentrasimu saat menerima berbagai informasi sudah gak bagus. Kamu terlalu cepat melihat apa pun hanya dari sisi buruknya.
Coba cek hari-harimu belakangan ini. Mungkin kamu sudah kebanjiran informasi sehingga makin ke sini, pemrosesan informasimu kian gak akurat. Kalau kamu gak lekas mengambil jeda dan menenangkan diri, ini bisa memicu konflik dengan banyak orang.
5. Merasa kesepian atau justru duniamu terlalu berisik
Pexels.com/rafael-mendoza-1129216 Perasaan kesepian wajar muncul jika sudah cukup lama kamu tenggelam dalam pekerjaan. Terlebih, jenis pekerjaanmu memang sangat individual. Misal, seorang penulis yang sudah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan menyepi demi menyelesaikan naskahnya.
Interaksi dengan dunia luar terutama sesama manusia seakan-akan telah terputus. Solusinya, tentu saja kamu perlu menghubungi orang-orang terdekatmu. Bagaimanapun, kita memang ditakdirkan sebagai makhluk sosial bukan? Kita tetap butuh berinteraksi dengan dunia di luar diri kita.
Tetapi sebaliknya, kekurangan waktu untuk menyepi juga bisa bikin keseimbangan hidup terganggu. Bahkan orang yang ekstrover sekalipun jika terus dikelilingi banyak orang dan keramaian, dia akan merasa lelah. Kalau kamu mengalaminya, kamu perlu menarik diri sebentar dari segala keramaian itu. Tutup cangkangmu dan beristirahatlah dengan tenang.
Baca Juga: 5 Keuntungan Punya Skor TOEFL atau IELTS Tinggi, Bisa Jadi Motivasi!