Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa yang suka ikut arisan? Ada arisan dengan teman kantor, keluarga, teman semasa sekolah sampai kuliah, bahkan yang sifatnya online sekalipun turut kamu ikut.
Sejauh mampu secara finansial, hal itu tentu boleh-boleh saja dilakukan. Namun selain biaya arisan yang jangan sampai mengganggu keuanganmu, pastikan juga kegiatan tersebut diikuti dengan lebih bermanfaat. Kamu bisa menerapkan enam tips arisan ini biar aktivitas tersebut tetap memiliki manfaat.
1. Hindari adu gaya karena bisa bikin teman minder
ilustrasi pertemuan (pexels.com/Denys Gromov) Tidak ada yang melarangmu untuk menggunakan pakaian terbaik yang dimiliki. Beberapa arisan bahkan kerap mensyaratkan warna pakaian tertentu di setiap pertemuannya biar tampak kompak saat difoto.
Akan tetapi, jangan sampai berkembang persepsi bahwa arisan ialah tempatnya adu gaya. Misalnya, dengan mencibir anggota yang pakaiannya itu-itu saja atau mereknya tidak terkenal. Nanti dia minder dan ogah ikut arisan lagi.
2. Arisan juga gak boleh diisi dengan pergunjingan
ilustrasi kumpul (pexels.com/Maryia Plashchynskaya) Menggunjing orang lain di luar anggota arisan sebaiknya tidak dilakukan, apalagi menggosipkan sesama anggota. Selain menumpuk dosa, nanti temanmu ada yang tersinggung. Hubungan pertemanan kalian pun malah bisa rusak.
Selama arisan, kamu bisa menjadikan topik-topik umum sebagai bahan obrolan. Tak perlu ragu buat mengingatkan teman bila ia mulai mengajak bergunjing. Jangan biarkan serunya arisan berubah menjadi sumber dosa buat semua orang.
Baca Juga: 4 Jenis Arisan Terpopuler di Indonesia, Kamu Ikut yang Mana?
3. Besaran iuran harus terjangkau oleh semua anggota
ilustrasi uang (pixabay.com/geralt) Terkadang, tanpa sadar ada sedikit pemaksaan dalam arisan. Misal, kamu keberatan dengan iuran arisan yang menurutmu terlalu kecil. Kamu ingin iurannya dinaikkan biar nanti hasilnya juga lebih banyak.
Namun, kamu lupa bahwa nilai iuran yang menurutmu kecil itu boleh jadi sudah sesuai dengan kemampuan anggota yang lain. Kalau iurannya dinaikkan, malah terasa berat bagi anggota yang lain. Dalam hal ini, kamu yang mengalah bukan dia yang harus mengikuti kemampuanmu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Utamakan menjalin silaturahmi ketimbang keuntungan materi
ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/Ron Lach) Arisan memang bukan kegiatan yang tepat untuk mengeruk keuntungan berupa materi. Jadi, keliru jika kamu menyamakannya seperti menabung apalagi berinvestasi.
Uang hanya berputar-putar di antara kalian. Saat menjadi tuan rumah arisan, kamu mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk menjamu teman-teman yang datang. Jadi, fokusmu harus ke menyambung tali silaturahmi, bukan hanya cuannya.
5. Sebaiknya ada kegiatan sosialnya juga biar lebih bermanfaat
ilustrasi perkumpulan teman (pexels.com/RODNAE Productions) Kumpul-kumpul sebulan sekali pasti sudah cukup untuk mengobati kerinduan pada teman-teman. Akan tetapi bila sepanjang tahun cuma begini, rasanya ada yang kurang, ya?
Sudah waktunya untuk menambah kegiatan arisanmu dengan kegiatan sosial. Misalnya, sebagian uang yang terkumpul digunakan untuk membeli kebutuhan panti asuhan terdekat. Arisan kalian pun dijamin terasa lebih bermakna.
Baca Juga: 5 Tips agar Kumpul Keluarga Terasa Menyenangkan, Gak Canggung Lagi!