5 Hal ini Kadang yang Bikin Kamu Belum Menikmati Hidup
Jangan sampai jadi kebiasaan, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Konsep rasional dalam perspektif progresif itu ya harus seimbang antara apa-apa yang saling berlawanan, ya. Misal dari berlawanan itu seperti keseimbangan antara apa yang kamu kerjakan dengan apa yang kamu hasilkan, nih.
Ketika seseorang berlebihan dalam mengejar progresif untuk hidupnya secara jangka panjang, ternyata yang terjadi justru kehidupannya menjadi rak rasional, lho. Bagaimana mungkin sih? Simak langsung bukti-bukti penjelasannya di bawah ini, ya.
1. Selalu bekerja keras meskipun weekend tiba
Iya sih untuk memetik hasil yang maksimal itu perlu bekerja keras. Yang mana istilahnya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, ya. Maka dari itu, bekerja keras adalah salah satu wujud progresif dalam mencapai sebuah tujuan besar, nih.
Namun, bukan berarti bekerja keras sampai tak mengenal waktu, ya. Ingat bahwa hidup itu harus seimbang, lho. Rasionalnya, kehidupan itu seimbang dengan adanya kesedihan dan kebahagiaan. Lantas, untuk alasan apa bekerja keras hingga tak ada hari untuk beristirahat? Hal tersebut jelas tak seimbang, ya.
Lebih lanjutnya, alasan rasional dari adanya hari libur itu untuk apa? Ya, untuk istirahat sejenak dari segala usaha atau masalah besar yang tengah kamu perjuangan dengan bekerja keras.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Teman Berkeluh Kesah Soal Kehidupan
Memang sih kebutuhan itu pemenuhannya lebih penting daripada sekadar memenuhi keinginan-keinginan yang mungkin tak seberapa bermanfaat. Dengan begitu, orang yang progresif juga berpandangan serupa untuk mengindari keinginan atas hal-hal yang cuma menyia-nyiakan tenaga, waktu, bahkan secara finansial.
Namun, bagaimana dengan selalu mengabaikan keinginan dengan dalih kebutuhan itu jauh lebih penting? Rasanya cukup tak adil, nih. Hal tersebut karena pemenuhan keinginan itu untuk kebahagiaan dirimu sendiri, lho. Dimana saat kamu memiliki kemampuan untuk mewujudkannya, maka tak ada alasan untuk sesekali merealisasikan keinginan yang bukan kebutuhanmu itu. Ingat bahwa hanya sesekali saja, bukan untuk menjadi kebiasaan sehari-hari.
Kalau selalu mementingkan sisi keinginan atau kebutuhan saja, hidupmu jadi tak rasional karena pada satu sisi terlalu progrsif tapi sisi satunya justru kamu tak menikmati apa yang sebenarnya kamu mampu. Jadi, seimbangkan antara kebutuhan dan keinginan adalah jalan keluarnya.
Baca Juga: 5 Fakta Persahabatan yang Pas Banget dengan Kehidupan Kita
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.