TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Konsekuensi dari Adanya Stratifikasi Sosial, Kamu Strata Mana?

Jangan sampai jadi korban dari kelas sosial, ya!

pixabay.com/geralt

Dalam suatu masyarakat terdapat perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status, dan hal-hal lain yang dihargai memunculkan istilah stratifikasi sosial, nih. Adanya perbedaan-perbedaan tersebut memicu munculnya kelas-kelas dalam strata tertentu.

Mulai dari strata atas, strata tengah, hingga strata bawah atau yang paling rendah tingkatannya dalam suatu masyarakat. Nah, adanya kelas-kelas sosial semacam itu ternyata memiliki berbagai konsekuensi, lho. Penasaran? Simak langsung aja penjelasannya di bawah ini, ya!

1. Peluang hidup dan kesehatan

pixabay.com/herbert11timtim

Pada peluang hidup dan kesehatan ini tingkat pendidikan dan kekayaan menjadi faktor utama, ya. Di mana seseorang dengan strata atas atau memiliki tingkat pendidikan tinggi atau kekayaan yang mendukung cenderung sangat memperhatikan kesehatannya.

Bahkan para strata atas tak hanya pergi pada pelayanan kesehatan saat sakit saja melainkan juga berupa pencegahan dengan rutin mengunjungi pelayanan kesehatan secara teratur untuk mengecek perkembangan kesehatannya, lho. Sehingga pada akhirnya seseorang yang masuk dalam strata atas memiliki peluang hidup yang tinggi, nih.

Sedangkan strata bawah yang berada dalam tingkat pendidikan rendah memiliki keminimalan pengetahuan betapa berharganya suatu kesehatan. Belum lagi jika kondisi kekayaan atau ekonomi juga tak mendukung, yang mana finansial hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Maka, pergi ke pelayanan kesehatan perlu dipikirkan berkali-kali dan kalau tak benar-benar darurat artinya tak perlu pergi berobat apalagi hanya sekadar cek kesehatan.

Padahal nih kalau udah sakit tapi tak ketahuan lalu akhirnya penyakit menjadi semakin kompleks bukankan biaya yang dibutuhkan juga lebih besar? Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati, ya!

Baca Juga: Gak Banyak yang Sadar, 5 Alasan Percaya Diri Termasuk Privilege

2. Gaya Hidup

pixabay.com/gonghuimin468

Adanya stratifikasi sosial yang berkonsekuensi pada gaya hidup bermakna pada tingkat kekayaan, nih. Dimana para strata atas yang memiliki kekayaan mencukupi cenderung bergaya hidup mewah, ya. Mulai dari fashion mewah dan update hingga liburan rutinnya ke luar negeri. Sedangkan para strata bawah dengan kekayaan yang kadang untuk kebutuhan hidup sehari-hari masih sedikit sulit cenderung memiliki gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhannya saja, nihh. Untuk fashion disesuaikan dengan peran atau pekerjaanya serta liburan dengan menonton tayangan televisi di rumah rasanya sudah cukup membahagiakan, nih.

3. Respon terhadap perubahan

pixabay.com/lukasbieri

Adanya respon terhadap perubahan sangat berkaitan dengan tingkat pendidikan yang dimiliki, nih. Dimana para strata atas yang memiliki jenjang pendidikan tinggi cenderung memaknai positif adanya suatu perubahan sosial. Hal tersebut dengan catatan bahwa pengetahuan yang dimilikinya digunakan untuk mencari tahu perubahan apa yang ada di dalamnya dan ketika negatif sekalipun para stata atas menolaknya dengan tegas disertai alasan logis. 

Nah, para strata bawah yang memiliki tingkat pendidikan rendah cenderung langsung menolak adanya suatu perubahan sosial, nih. Hal tersebut tanpa mencari tahu terlebih dahulu siapa sangka bahwa perubahan itu menghantarkan pada perubahan hidupnya yang progresif, lho. Sebagian besar alasan para strata bawah yang minim pengetahuan tersebut takut akan risiko dari adanya perubahan jika diterimanya, nih.

4. Peluang bekerja

pixabay.com/FotografieLink

Konsekuensi selanjutnya dari adanya stratifikasi sosial yakni dilihat dari peluang kerja. Yang mana peluang kerja yang muncul merupakan akibat dari tingkat pendidikan yang dimiliki, nih. Lebih lanjutnya, para strata atas dengan tingkat pendidikan tinggi ini cenderung memiliki peluang kerja yang tinggi pula, lho. Seseorang yang memiliki jenjang pendidikan tinggi akan mendapatkan peluang kerja yang lebih variatif.

Sedangkan para strata bawah yang memiliki tingkat pendidikan rendah cenderung terbatas akan peluang kerjanya, nih. Hal tersebut sejalan dengan minimnya pengetahuan yang dimiliki, maka minim pula peluang kerja yang didapatkan, ya.

Baca Juga: Beauty Privilege Bikin Urusan Hidup Lancar? Ini Risetnya

Verified Writer

Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya