TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Mencari-cari Kebahagiaan Semata!

Ternyata kebahagiaan itu cuma semu, lho

Ilustrasi perempuan bersedih (pixabay.com/trinhkien91)

Apakah kamu sepakat bahwa bahagia adalah rasa senang akibat ada suatu hal yang menyenangkan bagimu? Rasanya iya, nih. Saat ada hal yang begitu membuatmu bersenang hati maka itulah sebuah kebahagiaan bagimu.

Akan tetapi ternyata kebahagiaan bukanlah hal semenyenangkan itu, lho. Mengapa demikian? Hal tersebut karena lima alasan di bawah ini. Yuk deh tanpa berlama-lama lagi simak langsung aja, ya!

1. Kebahagiaan itu hanya sementara

Pixabay/Free-Photos

Apa kamu paham bahwa kebahagiaan itu bersifat hanya sementara saja? Mungkin kamu baru menyadarinya, nih. Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Hal tersebut karena faktor pemicu adanya rasa bahagia tak berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

Yang mana faktor pemicu hanya menyebabkan rasa bahagia pada saat kamu melakukannya saat selesai maka usai sudah rasa bahagiamu tersebut. Misalnya saja, kamu bahagia dengan main bola basket maka kamu hanya merasakan bahagia selama saat bermain basket dan setelah permainan usai rasa bahagia juga telah usai.

Jadi, bahagia itu punya batas waktu yakni sementara saja hingga sang faktor pemicu telah berkahir.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Wajib Menjaga Level Kebahagiaan Orang Lain

2. Kebahagiaan semu merusak tujuan hidup

pixabay.com/darksouls1

Siapa sih yang tak mau bersenang-senang hatinya dengan berbahagia? Tak ada pastinya. Kalau kamu suka makan, kamu bahagia saat makan. Begitupun jika kamu suka memancing ikan, kamu selalu bahagia saat sedang memancing ikan.

Dari hal tersebut siapa yang dapat menjamin bahwa hal yang kita suka tak menimbulkan candu? Tak ada pastinya. Karena rasa bahagia adalah candu rasanya harus dikendalikan dengan baik supaya tidak berdampak buruk dalam jangka waktu tertentu, nih.

3. Kebahagiaan semu bikin candu

pixabay.com/Victoria_Borodinova

Siapa, sih yang tak mau bersenang-senang hatinya dengan berbahagia? Tak ada pastinya. Kalau kamu suka makan, kamu bahagia saat makan. Begitupun jika kamu suka memancing ikan, kamu selalu bahagia saat sedang memancing ikan.

Dari hal tersebut siapa yang dapat menjamin bahwa hal yang kita suka tak menimbulkan candu? Tak ada pastinya. Karena rasa bahagia adalah candu rasanya harus dikendalikan dengan baik supaya tidak berdampak buruk dalam jangka waktu tertentu, nih.

4. Kebahagiaan semu berakhir penyelesaian

pixabay.com/sasint

Jika kamu tak mampu mengendalikan apa yang membuatmu bahagia maka kamu akan ingin dan ingin untuk merasakannya setiap hari, lho. Layaknya candu narkoba yang tak bisa dihentikan lagi, nih. Meski memberimu rasa senang akan tetapi karena ia bersifat sementara maka kamu ingin selalu mengulanginya lagi, lagi, dan lagi.

Maka saat porsinya sudah tak dapat dikendalikan lagi yang ada waktumu habis oleh rasa bahagia yang hanya semu itu. Dalam waktu 24 jam orang dapat melakukan berbagai aktivitas namun kamu terjebak oleh rasa bahagia yang salah. Apa kamu mau seperti itu? Pikiran baik-baik, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Uang dan Kebahagiaan adalah Hal yang Saling Berkaitan

Verified Writer

Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya