TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecanduan dengan Hal Negatif? Ubah Lewat 5 Langkah Mudah Ini Yuk!

Jika niatnya baik, pastinya gak ada yang susah! 

pixabay.com/lechenie-narkomanii

Kecanduan adalah satu kondisi yang membuat seseorang kehilangan kontrol terhadap suatu hal. Biasanya hal ini merujuk pada rasa suka yang terlalu dan didorong oleh keinginan kuat atau kegemaran terhadap satu hal. Seseorang yang mengalami kecanduan biasanya tidak akan memiliki kendali atas apa yang ia lakukan, konsumsi atau gunakan.

Di mana jika kecanduan pada hal negatif maka otomatis membuatmu meninginkannya secara terus-menerus. Kemudian jika kamu berhenti dari hal tersebut maka hal itu begitu menyiksa dirimu. Nah, di sini IDN Times akan memberikan lima langkah mudah supaya perlahan tapi pasti rasa candu terhadap hal negatif bisa hilang. Yuk langsung simak!

1. Pahami dan bayangkan dampak terberatnya jika masih kecanduan 

pixabay.com/geralt

Memang akan susah untuk menguubah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan, termasuk kecanduan hal negatif yang kamu alami. Namun, jika kamu sudah niat ingin berubah dari kecanduan hal negatif, maka peganglah erat-erat niatmu itu dan tunjukkan keseriusannmu.

Kemudian dukung niatmu dengan memahami dampak merugikan apa saja yang kamu dapatkan ketika menuruti rasa candumu pada hal negatif tersebut. Tak berhenti sampai memahaminya saja, tapi coba bayangkan jika dampak terberatnya menimpa dirimu. Berapa besar kerugian fisik maupun non fisik yang kamu alami? Apa kamu ingin terus-terusan merugi? Pikirkan baik-baik!

2. Pahami dan rasakan manfaatnya jika sudah tak kecanduan

Pixabay/JillWellington

Selain berkenalan dengan dampak dari kecanduan hal negatif, kamu juga perlu berkenalan dengan manfaat yang kamu peroleh jika sudah tidak kecanduan hal negatif tersebut. Hal itu untuk menambah dukungan pada niat yang kamu pegang erat bahwa ingin berubah dari kecanduan hal yang negatif. 

Pahami apa saja manfaatnya yang luar biasa jika kamu telah berhasil lepas dari kecanduan pada hal negatif. Lalu tak hanya memahami saja, kamu juga perlu mencoba merasakan saat manfaat itu benar-benar bisa dialami oleh kamu. Kemudian tanya pada hatimu, bukankah hal itu begitu membahagiakan? Iya pastinya.

Oleh karena itu, jadikan dampak terberat jika kamu terus kecanduan hal negatif sebagai faktor pendorong bahwa kamu harus berubah serta manfaat yang luar biasa jika sudah tak kecanduan hal negatif sebagai faktor penarik bahwa kamu lagi-lagi harus berubah. Sehingga kedua poin tersebut dapat mendukung niat baikmu untuk berubah!

Baca Juga: [QUIZ] Kami Tahu Apakah Pikiranmu Dipenuhi dengan Hal Positif atau Negatif

3. Kurangi porsi dari kecanduan hal negatif 

Pixabay/geralt

Tidak akan efektif bahkan tak akan pernah berhasil, apabila kamu langsung memaksa dirimu berubah total untuk menghilangkan kebiasaan serta ketergantunganmu pada hal negatif yang menjadi candumu.

Sebaiknya, kamu memulai aksimu untuk berubah dengan mengurangi porsi dari kecanduanmu sedikit demi sedikit. Hal itu efektif dilakukan karena tingkat adaptasi yang dirasakan oleh tubuhmu tak akan langsung dratis, sehingga tubuhmu bisa menerimanya.

4. Isi waktu luang dari hasil pengurangan porsi kecanduan dengan hal produktif 

pixabay.com/lukasbieri

Aksi lanjutan untuk berubah yaitu dengan mencari kegiatan yang produktif untuk mengisi waktu luangmu. Di mana dulunya waktu luang itu kamu isi dengan kecanduan hal negatifmu dan sekarang tak bisa karena porsinya telah dipotong. 

Sebaiknya kegiatan produktif yang kamu pilih ialah kegiatan positif yang kamu sukai. Jangan sampai memilih kegiatan hanya karena manfaatnya yang bagus tapi kamu tak suka, karena tujuan penting dari peralihan kegiatan ini adalah untuk membuatmu enjoy berubah dari kecanduan hal negatifmu.

Baca Juga: Auto Gagal, Ini 5 Dampak Negatif akibat Kamu Khawatir akan Masa Depan

Verified Writer

Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya