TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2020: 5 Tips Agar Artikelmu Terbit, Menurut Para Editor IDN Times

Bisa terbit dalam hitungan jam, lho! #IWF2020

Zoom Meeting/IDN Times

Keresahan utama dari semua community writer di IDN Times adalah kapankah artikel yang dikirim akan terbit? Terkadang banyaknya artikel yang masih menunggu di kolom pending, membuat semangat menulis para writer ini menurun.

Keresahan tersebut sepertinya dimengerti oleh para editor IDN Times, melalui acara Indonesia Writer Festival 2020 sesi ke-5, yang dilaksanakan pada Jumat (25/9). Para editor ini mengungkapankan hal-hal apa saja yang membuat mereka tertarik untuk menerbitkan artikel, berikut 5 tips agar artikel kamu cepat terbit menurut para editor! 

1. Judul yang menarik dan spesifik

Pixabay.com/geralt

Menurut Diana Hasna salah satu editor yang biasa mengedit artikel K-Pop, mengungkapkan jika hal pertama yang menariknya untuk menerbitkan artikel adalah judul yang menarik dan spesifik. Gunakan judul yang klik worthy, dengan sesuatu yang jelas untuk dibahas.

Sebagai contoh Diana Hasna menyebut jika judul 10 potret keindahan pantai, bukanlah judul yang spesifik. Supaya lebih jelas dan menarik minat pembaca, kamu bisa menambahkan nama salah satu nama pantai yang akan kamu bahas dalam artikel kamu.

Baca Juga: IWF 2020: 5 Keistimewaan KDrama dan Pengaruhnya dengan Kondisi Mental

2. Pilih gambar yang menarik dan sesuai ketentuan dan isi

Pixabay.com/blende12

Masih menurut Diana Hasna, pemilihan gambar yang akan ditampilkan dalam isi artikel memiliki peranan penting. Gambar blur atau tidak sesuai dengan ketentuan di IDN Times, membuat Diana tidak tertarik untuk menerbitkan artikel tersebut.

Selain kualitas gambar, hal yang harus diperhatikan adalah kesinambungan antara gambar dengan isi artikel yang akan kamu bahas. Jangan sampai kamu memberi gambar yang tidak sesuai dengan judul dan isi, ya!

3. Pahami PUEBI dengan baik dan benar

Pixabay.com/wongpear

Selain judul yang tidak menarik, menurut Yudha salah satu editor laki-laki di IDN Times ini mengungkapkan, jika alasannya tidak melirik sebuah artikel adalah penulisan judul artikel yang tidak sesuai dengan kaidah PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Selain itu Yudha menyebut jika para editor pasti akan mengetahui isi artikel plagiat, pastikan kamu hanya menulis artikel karya kamu sendiri dengan memerhatikan aturan PUBEI, ya!

4. Baca kembali artikel kamu untuk menghindari 'Typo'

Pexels.com/mali meeder

Artikel yang mengandung banyak sekali kesalahan ejaan atau typo, membuat para editor malas untuk menerbitkan artikel kamu. Biasanya para editor akan mengedit atau memperbaiki beberapa kesalahan kecil, namun tetap saja jika kesalahan kecil itu terlalu banyak para editor merasa malas untuk mengeditnya.

Saran dari editor IDN Times, Merry Wulan mengungkapkan kembali membaca artikel sebelum dikirim secara berulang, menjadi cara ampuh untuk meminimalisir kesalahan ini. Pastikan kamu cek dan re-check artikel kamu, agar tidak terlalu lama di kolom pending.

Baca Juga: IWF 2020: 8 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Artikel

Verified Writer

Merisa Risna Dini

Girl

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya