TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Sebaiknya Jadi Rahasia, Gak Perlu Diumbar

Tidak semua hal perlu kamu share

Ilustrasi merahasian sesuatu (unsplash.com/Kristina Flour)

Ada istilah sharing is caring. Tapi buka berarti segala hal kamu bagikan ke teman-teman atau bahkan media sosial. Hal tersebut sebaiknya gak kamu lakukan demi kenyamanan sendiri dan sekitar.

Misalnya saja adalah masalah yang menimpa keluargamu, atau kesuksesanmu. Kenapa? Karena gak semua orang senang melihatmu bahagia atau justru senang melihatmu sedih. Apa saja yang sebaiknya kamu rahasiakan?

Baca Juga: 6 Dampak Jika Privasi Kamu Gak Diumbar, Auto Tenteram

1. Rencana hidupmu

Profil risiko investasi (unsplash.com/Scott Graham)

Bukan berarti kamu harus bungkam kalau ditanyain recruiter pada saat wawancara kerja, ya. Beda. Rencana hidup yang akan kamu tuju berikut langkah yang kamu ambil secara detail gak perlu kamu umbar. Bisa jadi kalau kamu punya rencana bisnis, idemu dicuri atau justru malah jadi ledekan ketika kamu gagal.

Yang jadi catatan adalah gak perlu membagikan dengan rinci apa yang akan kamu rencanakan dalam hidupmu. Cukup jadi rahasia kamu saja, hal ini juga membantumu fokus mengejar apa yang kamu impikan. Dengan mengumbarnya, kamu merasa telah 'berbuat sesuatu' padahal belum, kan?

Baca Juga: 5 Hal yang Lebih Baik Jadi Rahasia Dirimu Saja, Gak Perlu Diumbar!

2. Hal-hal personal dalam hidup

Ilustrasi overthinking (unsplash.com/Sinitta Leunen)

Bisa jadi hubungan atau gaya hidupmu. Keduanya gak perlu kamu koar-koarkan ke semua orang, kok. Karena gak semua orang bisa menerima perbedaan tentang pandangan atau pilihanmu. Hal tersebut bahkan bisa memicu konflik.

Sebaiknya bagikan hal-hal menyenangkan saja untuk orang di sekitarmu. Namanya pilihan personal, bukan untuk dihakimi benar salahnya. Untuk itu, diam-diam aja, ya. Begitu pula kalau ada orang yang sharing hal personalnya. Sebaiknya kamu respons sewajarnya.

3. Masalah keluarga

Ilustrasi masalah keluarga (unsplash.com/Katherine Chase)

Keluargamu dililit utang atau terlibat masalah dengan penegak hukum, sebaiknya gak perlu menceritakan hal tersebut dengan alasan apa pun. Jika kamu merasa tertekan dalam masalah yang menimpa keluargamu, kamu bisa bercerita ke psikolog untuk membantu mencari jalan keluarnya.

Setiap orang punya masalah masing-masing yang gak kamu tahu, siapa tahu teman yang kamu ceritakan juga sedang mengalami masa sulit. Yang ada malah jadi beban teman kamu, sebaiknya pilih orang yang tepat jika pengin banget sekadar meluapkan emosi.

4. Betapa heroiknya kamu

Ilustrasi dunia kerja (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

"Kamu tahu gak siapa yang bisa ngajarin dia sampai lulus ujian dengan nilai A?"

Mungkin memang kamu yang ngajarin dan bantu belajar. Tapi buat apa kamu menceritakan ke orang-orang. Yang ada citramu akan terlihat seperti mencari validasi dan terkesan gak ikhlas dalam membantu.

Teman yang baik juga akan berterima kasih atas bantuanmu, kok. Gak perlu semua orang tahu juga bantuan apa yang telah kamu lakukan buat orang lain. Pernah sebal melihat figur publik memberi bantuan dan ngundang media? You do the same thing too.

Baca Juga: 5 Tips Agar Kompor Gas Aman dan Nyaman

Verified Writer

Pusat Tanaman Hias

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya