Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bangga dan mengapresiasi diri sendiri adalah bukti bahwa kamu mencintai dirimu sebagai manusia seutuhnya. Tidak perlu minder atau merasa tidak percaya diri dengan dirimu, hidupmu dan segala yang mengelilinginya. Segala kekhawatiran atau kecemasan tentang persepsi negatif terhadap dirimu harus segera kamu singkirkan. Nah, berikut ini ada lima caranya yang bisa kamu ikuti. Simak yuk!
1. Membandingkan kelebihan orang lain hanya sebagai motivasi
Ingatlah bahwa setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita boleh saja melihat kelebihan orang lain sebagai motivasi. Pun, kita boleh juga melihatnya sebagai role model untuk diikuti. Tapi ingat, ikuti itu sebagai jalan dengan harapan hasil akhir yang sesuai versi diri sendiri. Jangan berusaha meniru seseorang secara seutuhnya.
Ikuti proses kelebihan seseorang, bukan hasilnya. Karena ketika kamu mengikuti hasilnya, maka di situlah terbesit keinginan menjadikan dirimu sebagai orang lain. Namun, ketika kamu mengikutinya sebagai jalan atau proses, maka artinya kamu sedang berjuang untuk menjadikannya dengan versi dirimu sendiri.
Baca Juga: 5 Tips Mengubah Rasa Iri Menjadi Motivasi Positif
2. Gali segala sisi positif dari dirimu
Unsplash/Anna Vander Stel Membandingkan kelebihan orang lain sebagai motivasi diri memang baik, namun terkadang tidak sehat untuk mental kita. Karena terkadang kita memiliki emosi yang tidak stabil, maka bisa saja respon negatif muncul secara tiba-tiba. Alangkah lebih baik jika mencari kelebihan itu dari diri sendiri terlebih dahulu. Coba ambil secarik kertas, kemudian kamu ingat-ingat dan catat segala hal positif seperti kelebihan, kesukaan, keunggulan dan potensi yang ada pada dirimu.
Setelah kamu mengetahui semuanya maka itulah dirimu. Itulah gambaran dan konsep siapa kamu dan bagaimana kamu. Cari yang terbaik dari yang baik dan jadikan itu sebagai label positif untuk dirimu. Jadi, kamu bisa menikmati hidupmu sebagai kamu dengan keunikan tertentu. Sehingga, pada akhirnya kamu bisa merasa bahwa dirimu adalah manusia yang spesial.
3. Evaluasi sisi negatif dari diri sendiri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hanya mengenali sisi positif dari dalam diri saja belum cukup. Kamu juga harus terbuka dengan sisi negatif dari dirimu. Karena sebenarnya, manusia yang baik itu adalah manusia yang mampu mengenali sisi negatif yang menjadi kelemahan, keburukan atau kekurangan dirinya. Jadi, kita bisa tahu untuk mengarahkan, mengontrol atau melangkahkan diri sendiri.
Sama seperti sebelumnya, coba kamu catat semua sisi negatif yang dianggap buruk oleh pandangan dirimu dan orang lain. Yup, pandangan orang lain juga diperlukan karena terkadang kita tidak bisa berkaca pada diri sendiri. Setelah mengetahui sisi negatif dirimu, maka selanjutnya kamu harus mengevaluasi diri dan mencari solusi untuk menutupi atau bahkan menghilangkan sisi negatifmu.
4. Memberikan reward kepada diri sendiri dan orang lain
Hadiah atau reward setelah melakukan hal apapun cukup penting untuk dilakukan sebagai kebiasaan. Pun, untuk hal-hal kecil atau yang terdengar sepele. Tidak harus membeli sesuatu sebagai bentuk penghargaan, cukup senyuman di depan cermin atau kalimat-kalimat positif saja sudah cukup. Ingatlah bahwa bahagia itu sederhana. Terbiasa memberi penghargaan diri akan membangun pandangan bahwa dirimu itu berarti.
Perlahan kamu akan selalu merasa bangga dan menikmati setiap hal yang kamu lakukan. Itulah apresiasi nyata yang bisa kamu lakukan untukmu dan orang lain. Mengapa mengapresiasi orang lain juga penting? Tentu banyak manfaatnya dan yang paling penting adalah manfaat kebahagiaan yang bisa kamu rasakan secara langsung. Karena ketika seseorang senang dengan apresiasimu, maka di situlah sebenarnya kamu sedang mengapresiasi diri sendiri dan kamu mendapat energi baik dari yang kamu lakukan.
Baca Juga: Ketahuilah, 5 Hal Sederhana Ini Diam-diam Bikin Orangtua Bangga Padamu
