TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengurangi Ekspektasi ke Orang Lain, Bikin Hidup Damai

Karena ekspektasi kerap membuat diri kecewa

ilustrasi bermain gitar (unsplash.com/Mariana Vusiatytska)

Ekspektasi adalah suatu hal yang wajar dimiliki oleh manusia. Dengan adanya ekspektasi, seseorang bisa merasa lebih optimis memandang kehidupan. Namun, berekspektasi pada hal dan cara yang salah justru dapat menimbulkan kekecewaan.

Sebagai manusia, kamu boleh saja berekspektasi. Namun, alangkah baiknya tidak menaruh ekspektasi kepada orang lain, apalagi secara berlebihan.

Berekspektasilah kepada diri sendiri sebagai seseorang yang memahami dirimu sepenuhnya. Supaya tak kecewa bertubi-tubi, coba terapkan beberapa cara mengurangi ekspektasi ke orang lain berikut ini, deh!

1. Fokus pada diri sendiri

ilustrasi bahagia (unsplash.com/Austin Distel)

Mungkin saat ini kamu tengah menaruh ekspektasi pada seseorang. Kamu mungkin menginginkan orang lain menjadi seperti harapanmu. Namun, kenyataannya itu hanyalah ekspektasimu semata.

Tanpa disadari, sibuk menaruh ekspektasi ke orang lain telah menguras waktu dan energimu. Terlalu fokus ke orang lain lambat laun akan berdampak kurang baik bagi diri sendiri. Urusan dan hak-hak dirimu jadi terabaikan.

Untuk itu, cobalah fokus ke diri sendiri. Sibukkan diri dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk hidupmu. Dengan begitu, kamu tidak punya waktu untuk mengurus hidup orang lain.

2. Pahami bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Toomas Tartes)

Jangan pernah lupa bahwa setiap manusia dilahirkan dengan hak dan tanggung jawabnya sendiri. Pahamilah kalau orang lain bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Jadi, kamu tak perlu repot berandai-andai agar orang lain bisa sesuai ekspektasimu.

Dengan berharap ke orang lain, kamu menggantungkan bahagia atau tidaknya kamu ke dia. Kalau ekspektasimu terpenuhi, maka kamu akan merasa puas dan berhasil. Sementara, kalau tidak sesuai ekspektasu, maka kamu akan sedih dan kecewa. Tentu hal tersebut dapat sangat menyakiti perasaan sendiri.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Ekspektasi agar Gak Gampang Dikecewakan

3. Sadari bahwa banyak hal terjadi di luar kendali

ilustrasi berbicara (unsplash.com/Mimi Thian)

Ekspektasi adalah suatu hal yang masih menjadi angan-angan. Jadi, bukan suatu fakta dan kepastian yang akan terjadi. Oleh sebabnya, kamu harus belajar untuk memahami kalau tidak semua ekspektasimu akan terpenuhi.

Begitu banyak hal di luar sana yang tidak dapat terjadi sesuai ekspektasi. Apalagi hal-hal yang berkaitan dengan orang lain, kamu tidak bisa mengendalikannya.

Hal yang bisa kamu kendalikan hanyalah dirimu sendiri seperti, bagaimana kamu berpikir, bersikap, bereaksi atau memutuskan suatu pilihan. Intinya, hanya hal dari sumber internal dirimu sendiri yang bisa kamu kontrol.

4. Terima dan maafkan kenyataan yang ada

ilustrasi sedih (unsplash.com/Joice Kelly)

Ekspektasi terbentuk dari harapan seseorang. Kamu bisa membuat ekspektasi apa saja yang muncul di kepalamu. Bahkan, ekspektasi bisa berupa hal yang terdengar tidak realistis.

Namun, kembali lagi bahwa ekspektasi hanyalah ekspektasi. Tidak selamanya ekspektasi akan tercapai dan itu adalah kenyataan yang harus kamu terima. Bukan hanya menerima kalau ekspektasimu mungkin gagal atau berhasil, tapi kamu juga harus belajar menyikapi hasilnya nanti.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Pasangan yang Memiliki Ekspektasi Seksual Tinggi

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya