TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keuntungan Menjadi Seorang Deadliner, Tak Selamanya Buruk Kok! 

Kamu banget gak, nih? 

Pexels/fauxels

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menyikapi suatu tugas atau pekerjaan. Ada tipe orang yang lebih suka mengerjakan segala sesuatunya di waktu-waktu terakhir alias deadline dari tugas atau pekerjaannya. Sebenarnya bukan karena faktor malas memulai sesuatu, tapi memang ada karakter orang yang lebih terpacu semangat dan idenya ketika menjelang waktu deadline.

Meski kita tidak bisa menarik kesimpulan semuanya secara umum, namun setidaknya seperti itu gambaran dari alasannya. Nah, kalau kamu sendiri termasuk tipe orang yang deadliner gak sih? Tidak selamanya buruk kok, ini nih lima keuntungannya!

1. Melatih diri untuk berpikir kreatif 

Unsplash/Dane Wetton

Menjelang waktu akhir dari suatu pekerjaan akan memaksa seseorang untuk melakukan suatu cara terbaik agar pekerjaan dengan cara terbaik. Langkah solutif dan kreatif harus dilakukan menjelang waktu-waktu terakhir.

So, pikiranmu akan terpacu untuk menemukan metode atau cara yang tepat dalam proses awal hingga akhir dalam mengerjakan sesuatu. Karena terkadang, ide yang dipaksakan itu bisa mendapatkan hasil yang lebih baik meski tidak selamanya bisa berhasil secara sempurna.

Baca Juga: Millennial Harus Tahu nih! Yuk Cermati Keuntungan Punya Rumah Mungil 

2. Melatih sikap bertanggung jawab 

Pexels/Andrea Piacquadio

Ketika terpaksa mengerjakan sesuatu di waktu yang mepet, maka artinya kamu sedang mendapat tantangan yang jauh lebih besar. Akan ada peluang antara gagal atau berhasil terhadap semua hal yang kamu kerjakan. Jadi, jika kamu sudah memutuskan untuk menyelesaikan tugas-tugasmu menjelang waktu deadline, maka artinya kamu harus bersedia memikul tanggung jawab untuk menyelesaikannya sampai akhir.

Bukan hanya bertanggung jawab pada proses pengerjaan saja, tapi kamu juga harus memikirkan sikap tanggung jawab untuk risiko terburuk yang bisa terjadi. Karena belum tentu setiap yang kamu kerjakan menjelang deadline bisa mencapai target untuk berhasil. Maka, kamu juga harus memikirkan peluang kegagalan beserta solusinya.

3. Melatih pola pikir kritis 

Unsplash/Austin Distel

Mengerjakan segala sesuatu dengan waktu yang longgar atau waktu yang terdesak tentu memiliki perbedaan pada pengaruh cara pandang seseorang. Ketika memiliki waktu yang lebih lama dan fleksibel, maka seseorang bisa saja menghabiskan banyak waktunya untuk berpikir secara matang dan melakukannya secara perlahan.

Berbeda ketika waktumu menjelang deadline, mau tidak mau kamu dituntut untuk berpikir cepat dan kritis untuk menyelesaikan tugas-tugasmu. Tuntutan harus menyelesaikan tugas tepat waktu akan memaksamu bersikap logis dan realistis dalam menghadapi kenyataan yang harus dijalani.

4. Melatih diri untuk lebih berani mengambil risiko 

Unsplash/Simon English

Hampir setiap hal yang dilakukan dalam hidup akan memiliki risiko. Risiko buruk itu seperti peluang yang ada kemungkinan akan ditemukan atau tidak. Melakukan tugas atau pekerjaan menjelang waktu deadline melatihmu untuk lebih berani menghadapi realitas ke depannya. Kamu harus menyiapkan diri bahwa ke depannya mungkin saja akan ada risiko terburuk yang tak pernah kamu harapkan.

So, kamu perlu menyiapkan mental, tenaga, biaya atau faktor lainnya untuk menyelesaikan atau memperbaiki kegagalan atau kesalahan dari segala sesuatu yang kamu lakukan. Itulah keputusan hidup yang tidak mudah demi melatihmu agar lebih bijaksana dan berani menghadapi risiko.

Baca Juga: 5 Keuntungan Ini Hanya Bisa Dirasakan oleh Kamu yang Hidup Sendiri

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya