Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Cahaya alami memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan atmosfer yang menyenangkan di dalam rumah. Keberadaannya bukan hanya sebagai sumber pencahayaan saja, tapi juga dapat mempengaruhi suasana, tampilan interior rumah, dan memudahkan pemiliknya ketika beraktivitas.
Namun, seringkali kita menghadapi tantangan ketika ingin memiliki lebih banyak cahaya alami di dalam rumah, terutama jika rumah yang dimiliki minim jendela atau terhalang oleh bangunan di sekitarnya. Namun, jangan khawatir. Ada enam cara praktis yang bisa kamu terapkan untuk membawa lebih banyak cahaya alami ke dalam rumahmu. Let’s check started!
1. Pasang skylight
ilustrasi ruangan yang cerah dengan atap skylight (pexels.com/Ron Lach) Nah, yang pertama adalah dengan memasang skylight. Apa itu skylight? Ini adalah jendela atap yang bisa membiarkan sinar matahari langsung masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan cahaya alami secara maksimal tanpa halangan.
Dalam memasang skylight, pastikan posisinya ditempatkan secara strategis, agar sinar matahari bisa langsung masuk ke dalam ruangan. Selain itu, perhatikan juga kaca yang digunakan. Sebaiknya pilih kaca skylight yang dapat meredam panas, agar suhu ruang tidak meningkat ataupun pengap.
2. Tambahkan material reflektif
ilustrasi material reflektif cermin (unsplash.com/Spacejoy) Langkah berikutnya adalah menambahkan material reflektif sebagai elemen dekoratif. Kamu dapat memanfaatkan furnitur dan ornaman dengan finishing metalik, keramik berkilau, atau juga cermin. Dengan memilih material-material ini, cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan akan dipantulkan dan disebarluaskan, sehingga menciptakan tampilan ruang yang lebih cerah.
Tak hanya itu saja, menambahkan material reflektif ke dalam ruangan juga bisa bikin ruangan terlihat lebih elegan dan berkelas, lho! Teknik dekorasi ini, sering dipakai pada desain interior rumah modern dan kontemporer untuk menambah kesan ‘mahal’ pada ruangannya, yang tanpa mengeluarkan budget besar.
Baca Juga: 5 Tips Atur Pencahayaan Alami di Spot yang Gelap
3. Jaga kebersihan jendela
ilustrasi membersihkan jendela (freepik.com/freepik) Jendela merupakan salah satu akses terbesar untuk cahaya alami bisa masuk ke dalam hunian. Namun, sayangnya kebersihan kaca jendela seringkali diabaikan, sehingga akses cahaya alami untuk masuk ke dalam ruangan bisa terhambat.
Nah, jika kamu merasa rumahmu sudah memiliki jendela yang cukup besar atau banyak, tapi masih minim cahaya alami, bisa jadi ada kotoran atau debu yang menghalanginya. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk secara rutin memeriksa dan membersihkan jendela agar tetap bersih dan transparan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Gunakan furnitur rendah
ilustrasi furniture dengan ketinggian rendah (unsplash.com/Andrew Wise) Pemilihan furnitur dengan ketinggian rendah dapat membantu penyebaran cahaya alami di dalam rumah secara signifikan. Kamu dapat memilih furnitur seperti sofa, rak atau meja sisi dengan profil rendah, agar tidak menghalangi cahaya yang masuk melalui jendela.
Sebaiknya, minimalkan penggunaan furnitur yang tingginya mencapai dinding, seperti lemari besar atau rak buku yang tinggi, karena hal ini dapat menciptakan bayangan dan menghalangi aliran cahaya. Pastikan juga untuk mengatur tata letak furnitur dengan cermat agar tidak menghambat masuknya cahaya ke dalam ruangan.
5. Hindari warna gelap
ilustrasi kamar tidur berwarna gelap (freepik.com/Sketchepedia) Warna berperan penting dalam menciptakan suasana di dalam ruangan. Untuk mengoptimalkan cahaya alami, hindarilah penggunaan warna gelap pada dinding, lantai, dan furnitur. Pasalnya Warna gelap cenderung menyerap cahaya yang masuk ke dalam ruangan, sehingga aliran cahaya alami tidak optimal.
Sebagai alternatif, pilihlah warna cerah sebagai warna yang dominan di ruanganmu. Warna cerah memiliki sifat memantulkan cahaya dengan baik, yang akan membuat ruangan terlihat lebih terang. Jika kamu tetap menyukai warna gelap, gunakanlah sebagai aksen atau dalam jumlah yang terbatas, untuk menghindari ruangan yang terkesan suram.
Baca Juga: 5 Kesalahan Penempatan Pencahayaan Alami pada Bangunan, Hindari!
