TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Museum Macan Tampilkan Instalasi Karya Para Finalis VH AWARD 

Karya berupa video dari perupa media baru

4th VH AWARD at Museum Macan (8/9/2022) IDN Times/Mitha Aullia

VH AWARD merupakan sebuah penghargaan bergengsi di Asia yang diberikan untuk perupa media baru. Dengan bangga, Museum MACAN akan mempresentasikan karya-karya dari finalis VH AWARD keempat.

Adapun finalis yang karyanya akan ditampilkan adalah Lawrence Lek, Doreen Chan, Paribartana Mohanty, Jungwon Seo, dan Syaura Qotrunadha. Melalui konferensi pers yang berlokasi di Museum Macan pada Kamis (8/9/2022), dijelaskan secara detail mengenai serangkaian karya serta VH Award. Seperti apa? Yuk, simak untuk pembahasan lebih lanjut.

1. VH AWARD

4th VH AWARD at Museum Macan (dok. Museum Macan)

Telah didirikan sejak tahun 2016, VH AWARD memiliki tujuan mendukung para perupa Asia dari berbagai latar belakang di bidang media baru. Memasuki edisi keempat pelaksanaan VH AWARD ini, cakupan perupa seni semakin diperluas hingga dapat mengikutsertakan semua perupa Asia dengan karyanya yang menggambarkan beragam isu secara kreatif.

Menariknya, ini merupakan kali pertama penghargaan VH AWARD berekspansi ke luar Korea. Tak hanya itu, VH AWARD pun turut melibatkan perupa-perupa dari seluruh wilayah Asia yang menggambarkan dan mencerminkan beragam pendekatan kreatif terhadap seni media.

2. Presentasi karya di Museum Macan

4th VH AWARD at Museum Macan (8/9/2022) IDN Times/Mitha Aullia

Pemenang dari VH AWARD edisi keempat sendiri telah diumumkan sejak November 2021 lalu melalui virtual yakni Lawrence Lek. Sejalan dengan itu, Museum Macan secara bangga akan menampilkan karya multimedia dari seluruh finalis VH AWARD keempat, salah satu di antaranya ada karya dari Syaura Qotrunadha, perempuan asal Indonesia yang tinggal di Yogyakarta.

“Nilai-nilai dari VH AWARD dalam mendukung dan membina penemuan seni media baru dari beragam konteks di Asia, sejalan dengan etos dan visi Museum MACAN. Kami bangga menjadi institusi resmi untuk VH AWARD ke-4,” ujar Aaron Seeto, Direktur Museum Macan dan Juri VH AWARD ke-4.

Baca Juga: Museum Macan Gelar Pameran Perjalanan Karier Seni 30 Tahun Agus Suwage

3. Karya-karya finalis VH AWARD

4th VH AWARD at Museum Macan (dok. Museum Macan)

Sebagai perupa media baru, para finalis melibatkan penggunaan teknologi dengan cara yang baru untuk pembuatan karya-karya mereka. Karya tersebut memiliki subjek yang berkisar pada hubungan manusia dengan kecerdasan artifisial hingga masalah sosial dan ekologi di zaman ini. Berasal dari beragam latar belakang di negara-negara di Asia yang berbeda, setiap finalis berusaha menonjolkan karya mereka.

“Karya-karya yang dipresentasikan oleh Pemenang Utama dan para finalis sangat beragam, dari sinematik dan performatif, hingga penggunaan perangkat lunak dan pemrograman yang sangat kompleks,” ungkap Aaron Seeto.

4. Karya finalis perempuan asal Indonesia, Syaura Qotrunadha

4th VH AWARD at Museum Macan (8/9/2022) IDN Times/Mitha Aullia

Pada VH AWARD ini, finalis asal Indonesia yaitu Syaura Qotrunadha menampilkan karyanya yang berjudul Fluidity of Future Machines. Karya ini berspekulasi tentang masa depan alam manusia yang disampaikan melalui video kolase dengan hubungan antara air dan migrasi makhluk hidup.

Dalam karya ini, diakui oleh Syaura bahwa ia turut serta memasukan unsur pribadi guna menciptakan kedekatan secara personal dengan apa yang ingin disampaikan, serta tak luput dari melihat pengalaman orang lain di sekitarnya. Visual karya video yang ditampilkan seakan mengajak kita melihat melalui mikroskop dengan menunjukkan wawasan dari para pendahulu.

Baca Juga: Museum MACAN Pamerkan Karya Terbaru Agus Suwage, The Theater of Me

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya