TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Eisenhower Matrix, Solusi untuk Mengatasi Prokrastinasi!

Strategi sederhana untuk hidup yang lebih terorganisir

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan segudang tugas yang menumpuk di meja kerjamu? Atau mungkin kamu sering kali terjebak dalam rutinitas yang padat sampai-sampai lupa mana yang harus didahulukan? Nah, jika itu yang kamu rasakan, maka Eisenhower Matrix bisa jadi jawabanmu.

Eisenhower Matrix adalah alat atau metode yang membantu kita untuk memilah dan memilih tugas berdasarkan prioritas, bukan hanya karena deadline yang mendekat. Jadi, tunggu apalagi yuk, pelajari lebih lanjut tentang alat ajaib ini yang bisa membantu kamu menjadi pribadi yang lebih teratur dan produktif.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang Eisenhower Matrix yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Sejarah di balik nama Eisenhower Matrix

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Eisenhower Matrix mendapatkan namanya dari Dwight D. Eisenhower, yang merupakan Presiden Amerika Serikat ke-34. Sebagai seorang jenderal bintang lima selama Perang Dunia II, Eisenhower dikenal karena keefektifannya dalam mengelola waktu dan tugas. Ia sering dikutip mengatakan, "Saya memiliki dua jenis masalah, mendesak dan penting. Yang mendesak tidak penting dan yang penting tidak pernah mendesak."

Dalam sebuah pidato tahun 1954, Eisenhower memperkenalkan ide yang kemudian dikembangkan menjadi Eisenhower Matrix. Stephen Covey, penulis buku “The 7 Habits of Highly Effective People,” mengambil kata-kata Eisenhower dan menggunakannya untuk mengembangkan alat manajemen tugas yang sekarang populer ini.

Alat ini membantu kamu membagi tugas-tugasmu ke dalam empat kategori: tugas yang akan kamu lakukan pertama, tugas yang akan kamu jadwalkan untuk nanti, tugas yang akan kamu delegasikan, dan tugas yang akan kamu hapus.

2. Urgensi vs kepentingan dalam Eisenhower Matrix

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Memahami perbedaan antara tugas yang mendesak dan yang penting adalah kunci untuk menggunakan Eisenhower Matrix dengan sukses. Tugas-tugas mendesak membutuhkan perhatianmu segera. Mereka adalah hal-hal yang tidak bisa kamu hindari, dan semakin kamu menunda, semakin banyak stres yang mungkin kamu alami, yang bisa menyebabkan kelelahan.

Di sisi lain, tugas-tugas penting adalah yang berkontribusi pada tujuan jangka panjangmu dan membutuhkan perencanaan serta dedikasi untuk menyelesaikannya.

Dengan menggunakan Eisenhower Matrix, kamu dapat menetapkan alur kerja yang efisien dengan membedakan tugas-tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya. Ini membantu kamu mengidentifikasi tugas mana yang harus segera kamu tangani dan mana yang mungkin lebih baik ditangani oleh anggota tim lain.

Baca Juga: [QUIZ] Kamu Termasuk Workaholic karena Suka Bekerja atau Efek Prokrastinasi?

3. Empat kuadran Eisenhower Matrix

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Eisenhower Matrix menggunakan grid 2x2 untuk mengelompokkan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya. Ini adalah kerangka kerja yang luas yang dapat diterapkan oleh berbagai organisasi dalam berbagai situasi. Misalnya, bank dapat menggunakan Eisenhower Matrix untuk menilai merger atau sekelompok tentara dapat menggunakannya untuk menilai misi penyelamatan sandera.

Kuadran pertama adalah untuk tugas-tugas yang penting dan mendesak, yang harus kamu selesaikan sesegera mungkin. Kuadran kedua adalah untuk tugas-tugas yang penting tetapi tidak mendesak, yang dapat kamu jadwalkan untuk masa depan. Kuadran ketiga adalah untuk tugas-tugas yang tidak penting tetapi mendesak, yang idealnya kamu delegasikan. Dan kuadran keempat adalah untuk tugas-tugas yang tidak penting dan tidak mendesak, yang sebaiknya kamu hapus dari daftar tugasmu.

4. Pengaruh Eisenhower Matrix terhadap produktivitas harian

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Mengadopsi Eisenhower Matrix dalam rutinitas harianmu dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitasmu. Dengan memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan kuadran mereka, kamu dapat mengurangi pemborosan waktu dan menciptakan lebih banyak ruang mental untuk maju pada tujuan-tujuanmu. Ini membantu kamu tetap fokus pada apa yang benar-benar penting dan menghindari gangguan yang tidak perlu.

Selain itu, dengan mengeliminasi tugas-tugas yang tidak penting dan tidak mendesak, kamu dapat membebaskan waktu untuk beristirahat atau mengejar kegiatan yang memberi kamu energi dan kebahagiaan. Ini adalah tentang bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras dan Eisenhower Matrix adalah alat yang sempurna untuk membantu kamu mencapai itu.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya