TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Teman Gak Nyaman dengan Bahan Candaanmu, Bikin Canggung!

Bercanda boleh, tapi tetap tahu kondisi

Bercanda yang kurang asik (Unsplash.com/matheusferrero)

Candaan memang diperlukan di sela-sela obrolan yang panjang. Bahan lelucon yang segar bisa membuat obrolan menjadi cair dan santai. Namun, dalam bercanda kamu juga harus memerhatikan kondisi di sekitar kita, apakah dapat menerimanya atau tidak.

Bahan candaan yang buruk bisa membuat pembicaraan menjadi rumit. Ada satu pihak saja yang tersinggung, maka akan buruk akibatnya. Berikut ini adalah lima tanda ketika temanmu merasa tidak nyaman dengan candaanmu. Segera hentikan!

1. Tidak ikut tertawa

Tertawa karena cerita (Unsplash.com/BrookeCagle)

Tanda paling mendasar adalah temanmu tidak tertawa ketika kamu melontarkan lelucon itu. Mungkin memang lelucon kamu tidak sampai menemui titik lucu yang dimaksud olehnya, namun aneh rasanya apabila orang lain dapat tertawa sedangkan dia tidak.

Kamu harus kenali dari cara dia diam. Apakah ada gelagat bahwa ia tersinggung atau memang murni tidak sampai titik lucu baginya. Jika sudah begini, sebaiknya cari lelucon yang lebih asyik dan tidak menjurus kepada satu objek, ya!

2. Menatapmu dengan sinis

Ilustrasi tertawa kecil (Unsplash.com/priscilladupreez)

Akan lebih jelas terlihat apabila temanmu memberikan tatapan sinis akibat candaan yang kamu lontarkan. Dia mungkin tidak berani untuk mengatakan langsung bahwa ia tidak nyaman. Namun, ia ingin sekadar mengingatkan kamu tentang perasaannya.

Fatal akibatnya apabila kamu meneruskan lelucon yang dianggapnya tidak elok ini. Sebisa mungkin kamu cairkan suasana dengan mengubah topik yang dapat lebih diterima oleh semuanya. Jangan sampai hubungan pertemanan hancur hanya karena lelucon.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Pertemanan Itu Penting, Jangan Terus Menyendiri!

3. Memancing kamu untuk mengubah topik

Tertawa bersama (Unsplash.com/EliottReyna)

Pernahkah kamu bercanda dengan teman-teman, tiba-tiba ada salah seorang dari mereka tersinggung? Mungkin dia berbicara seperti ini. "Becanda yang ini udah deh, kayaknya ada yang lebih lucu dari ini!."

Mungkin sebagian besar dari temanmu yang tertawa akan mengacuhkannya. Namun, kamu tidak boleh diam saja. Kamu sebagai orang yang mengatakan candaan itu harus bertanggung jawab atas perasaan temanmu. Cerna maksudnya, lalu ubah topik jadi lebih ringan.

4. Menjauh dari tempat berbicara

Mengobrol dari hati ke hati (Unsplash.com/PriscillaDuPrezz)

Jangan coba-coba untuk meneruskan candaanmu ketika teman kamu tiba-tiba menjauh dari tempat mengobrol dengan gelagat buruk. Ketika ia tiba-tiba pergi akibat candaanmu, bukan berarti kamu bebas untuk terus melontarkan lelucon serupa.

Sebaliknya, ketika tahu ada temanmu yang tersinggung, maka kamu harus segera menghentikan lelucon dan meminta maaf. Jika memang tujuanmu itu untuk membuat temanmu tidak nyaman, maka bukan hakmu untuk membuatnya malu di depan orang lain.

Baca Juga: 6 Alasan untuk Gak Berlebihan dalam Bercanda, Hati-hati Ya! 

Verified Writer

Muhammad Imam Maulana

Based on my perspective

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya