TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Belum Mampu Jaga Lisan, Masih Suka Mengejek

Lebih baik diam daripada omong kosong 

ilustrasi menutup mulut (pexels.com/Monstera)

‘Diam adalah emas’ merupakan pepatah yang perlu kita terapkan sebagai salah satu cara untuk menghindari perkataan yang tidak ada manfaatnya. Oleh sebab itu, kita harus menjaga lisan kita dengan tidak berbicara ngawur dan sembrono, sebab setiap ucapan yang keluar dari mulut harus bisa dipertanggungjawabkan.

Jadi, penting sekali untuk berhati-hati dalam berkata, jangan sampai lisan kita melukai orang lain. Nah, lisan yang tidak terjaga pun memiliki tanda-tandanya, lho, seperti suka membohongi orang lain. Tidak hanya itu saja, masih ada beberapa tanda lain, seperti penjelasan di bawah ini.

1. Gemar mengingkari janji 

ilustrasi menunggu orang (pexels.com/Nicola Barts)

Salah satu tanda bahwa selama ini kamu belum dapat menjaga lisan dengan baik adalah gemar mengingkari janji. Tentu saja ketika kamu membatalkan janji yang telah disepakati membuktikan kalau kamu merupakan orang yang tidak bisa dipercaya. Selain itu, orang lain akan kecewa karena apa yang telah kamu katakan itu hanya omong kosong dan tidak bisa dipegang.

2. Membocorkan rahasia atau aib orang lain 

ilustasi membuka rahasia (unplash.com/Ben White)

Diberi kepercayaan orang lain untuk mengetahui rahasianya merupakan sesuatu yang harus kamu jaga dengan baik. Simpanlah rapat rahasia itu dan jangan pernah untuk mengumbarnya di khalayak ramai.

Sebab menjaga amanah sama halnya dengan menjaga lisan, apabila kamu menyebarkan rahasia itu berarti kamu adalah orang yang tidak amanah dan telah berkhianat.

Baca Juga: 5 Renungan jika Hendak Menghina Orang Lain, Jaga Lisan, ih!

3. Tukang penghasut 

ilustrasi menghasut (pexels.com/cottonbro)

Melupakan kesalahan orang lain memang membutuhkan waktu dan proses, tapi jika terasa sulit untuk memaafkan lebih baik menghindar atau menjauhinya. Jangan malah mengada-ngada cerita agar orang lain terpengaruh untuk ikut membenci.

Di era yang modern ini, tindakan menghasut tidak hanya dilakukan secara lisan saja tetapi juga tertulis seperti memberikan kritik atau saran di sosial media. Meskipun diberi kebebasan bersuara, kita juga harus bijak menggunakan sosial media. Jangan lalai dan ceroboh dalam berkomentar, hindari menulis yang mengandung makian, hinaan, dan ancaman.

Hasutan itu dapat berupa menyebarkan berita palsu dan mengujarkan kebencian, untuk itu berpikirlah dulu sebelum mengetik di sosial media, ya.

4. Sering berbicara kasar dan kotor 

ilustrasi atasan memarahi bawahannya (pexels.com/Yan Krukov)

Marah merupakan salah satu cara seseorang untuk mengekspresikan kekesalannya. Namun, jangan meluapkan emosi dengan perkataan kotor, apalagi jika sampai memarahi orang lain dengan memperolok-olok dan mempermalukannya di depan banyak orang. Tanpa kamu sadari, ucapan yang telah kamu lontarkan itu bisa menyinggung dan menyakiti perasaannya.

Baca Juga: 5 Alasan Masuk Akal Mengapa Kamu Harus Menjaga Lisan saat Mengobrol

Verified Writer

Ni

nothing is impossible if you keep trying.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya