Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sekali dua kali kamu pasti pernah berhadapan dengan orang yang gemar bergosip. Tidak hanya di lingkungan sekitar rumah. Namun, keberadaan mereka juga tersebar di lingkup dunia kerja. Ada saja celah untuk mencari sisi keburukan orang lain.
Kalimat yang disampaikan orang gemar bergosip ternyata bertentangan dengan fakta. Mereka gemar menambahi atau mengurangi suatu pembicaraan. Tahukah kamu? Sosok yang gemar mekaukan gosip layak disebut sebagai pecundang. Tentu dengan lima alasan berikut. Jika kamu masih gemar bergosip, segera berhenti!
Baca Juga: 5 Penenang Jika Kamu Merasa Jadi Pecundang dalam Kehidupan
1. Mereka tidak berani menyelesaikan masalah secara langsung
ilustrasi bergosip (pexels.com/Keira Burton) Menghadapi orang yang gemar bergosip memang memancing emosi. Kamu tidak pernah berbuat salah kepadanya. Tapi orang-orang tersebut justru berusaha mencari aib dan keburukan untuk dibicarakan. Sampai-sampai menuduh kamu dengan perbuatan yang tidak pernah dilakukan.
Kamu harus tahu jika orang yang gemar bergosip layak disebut pecundang. Mereka ini tidak berani menyelesaikan masalah secara langsung. Padahal bergosip di belakang tidak mengubah yang dianggap buruk. Daripada bergosip, lebih baik menyampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan agar masalah cepat selesai.
Baca Juga: 6 Alasan Status Single di Usia Dewasa Selalu Jadi Gosip
2. Orang yang gemar bergosip tidak bisa menilai fakta dan opini
ilustrasi bergosip (pexels.com/Cottonbro studio) Sudahkah kamu mampu membedakan fakta dan opini? Mari kita bahas. Fakta merupakan informasi yang sudah bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sedangkan opini hanya pendapat pribadi. Bisa jadi benar, juga bisa jadi salah.
Kondisi demikian yang menjadi alasan orang bergosip layak mendapat gelar pecundang. Mereka memiliki kualitas berpikir yang buruk. Bahkan membedakan fakta dan opini saja tidak mampu. Informasi yang salah dianggap sebagai fakta, sedang yang benar justru dipandang sebelah mata.
3. Mereka hanya berani menjatuhkan di belakang
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi bergosip (pexels.com/RDNE Stock Project) Kita harus siap menghadapi keberagaman sikap dan karakter manusia. Di samping mereka yang tulus dan berbuat baik, juga ada orang gemar menjatuhkan. Jika mereka menunjukkan rasa tidak suka di depan masih bisa diantisipasi. Tapi yang lebih berbahaya saat seseorang berani menjatuhkan di belakang.
Hal ini menjadi alasan kuat mengapa sosok gemar bergosip layak disebut pecundang. Mereka tidak memiliki nyali yang besar untuk berhadapan langsung denganmu. Saat bertatap muka justru menampilkan sikap manis dan ramah. Ia baru berani bertindak anarkis saat tidak terlihat oleh mata.
4. Sosok yang gemar bergosip tidak berani mengkritik secara tatap muka
ilustrasi bergosip (pexels.com/Karolina Grabowska) Mengkritik seseorang di belakang tidak menyelesaikan masalah. Mereka yang dikritik dengan cara demikian tidak akan pernah tahu letak kekurangannya. Berbeda halnya saat kamu menegur seseorang secara langsung. Tapi yang bikin heran, masih banyak orang betah bergosip.
Orang-orang yang gemar bergosip rupanya pantas menyandang gelar pecundang. Mengapa demikian? Tentu karena sikapnya yang tidak berani mengkritik secara tatap muka. Padahal bergosip di belakang hanya membuang waktu. Mereka tidak bisa mendorong seseorang untuk memperbaiki diri.
Baca Juga: 8 Cara Bisa Dilakukan jika Kamu Menjadi Sasaran Gosip