TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bukti Kamu Terjebak Bias Konfirmasi, Selalu Merasa Benar Sendiri!

Kamu cenderung enggan mencari tahu fakta yang sesungguhnya 

ilustrasi menatap jendela (pexels.com/Elle Hughes)

Mungkin masih banyak orang yang merasa asing dengan kata bias konfirmasi. Padahal tanpa sadar kita sering melakukan hal tersebut dalam keseharian. Bias konfirmasi sendiri merupakan perilaku mempercayai suatu hal sesuai dengan apa yang diyakininya saja.

Padahal kita memutuskan sesuatu secara subjektif itu tidak bijak, lho. Ini bisa membuatmu terjerat pada pemahaman yang salah. Lantas, apa sajakah bukti bahwa kamu masih terjebak bias konfirmasi? Berikut penjelasannya.

1. Sulit menerima realita 

ilustrasi menatap samping (pexels.com/Rene Asmussen)

Keadaan yang sebenarnya terjadi seringkali bertentangan dengan apa yang kita pikirkan. Realita tidak sesuai ekspektasi inilah yang sering membuat kita susah menerima keadaan. Padahal ini merupakan bukti bahwa kamu masih terjerat bias konfirmasi.

Suka atau tidak, realita tetaplah realita. Kamu harus bisa menerimanya meskipun tidak sesuai dengan apa yang kamu yakini dan harapkan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Kebiasaan Self Serving Bias

2. Terkungkung dalam kebenaran sendiri 

ilustrasi perempuan baju putih (pexels.com/Inna mykytas)

Peribahasa seperti katak dalam tempurung ternyata sangat menggambarkan perilaku kita. Sudah bukan hal asing lagi jika di antara kita banyak yang terkungkung dalam konsep kebenaran sendiri.

Tentu saja ini bukti kuat kamu masih terjebak bias informasi. Apapun bukti kebenaran yang ada, kamu selalu berusaha tutup mata. Bagimu, hanya opini dan keyakinanmu yang paling benar.

3. Membatasi sudut pandang 

ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/Marcelo Chagas)

Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang memiliki sudut pandang sempit? Alih-alih mempertimbangkan dari berbagai sisi, mereka justru terpaku pada perspektif kolotnya sendiri.

Sering membatasi sudut pandang rupanya menjadi bukti bahwa kamu masih belum bisa lepas dari bias konfirmasi. Kamu selalu mengutamakan perspektif sendiri. Pandangan lain yang lebih rasional hanya kamu anggap angin lalu.

4. Membenci sesuatu yang bertentangan dengan pemikirannya 

ilustrasi perempuan marah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kebenaran terkadang memang pahit. Namun sebagai orang yang bijak, kita tidak bisa memungkiri kebenaran yang ada. Semua harus tetap diterima dengan lapang dada.

Lantas, bagaimana dengan sikap orang yang membenci kebenaran? Ini menjadi bukti kamu masih terjebak bias konfirmasi. Kamu tidak bisa menerima kebenaran yang bertentangan dengan pemikiranmu.

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Orang yang Bijaksana atau Egois?

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya