TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Bikin Seseorang Dikendalikan Perilaku Gila Hormat, Ambisius

Kamu tidak bisa mengontrol diri

ilustrasi gila hormat (pexels.com/Dmitriy Held)

Meskipun keberadaannya tidak diharapkan, tapi sosok gila hormat tetap muncul di lingkungan. Baik dalam lingkup dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat. Sosok gila hormat menyuruh orang-orang tunduk terhadap dirinya. Mereka ingin diperlakukan istimewa daripada yang lain. Padahal keberadaannya tidak memiliki peran apapun.

Orang yang dikendalikan perilaku gila hormat, pasti ada hal tertentu yang jadi penyebab. Entah dorongan dari lingkungan sekitar, atau keinginan diri yang ingin diperlakukan istimewa. Dengan mengetahui lima hal berikut, semoga kamu tidak dikendalikan oleh perilaku gila hormat.

1. Pernah terjebak di lingkungan yang dikelilingi orang gila hormat

ilustrasi gila hormat (pexels.com/Fauxels)

Rasa jengkel muncul ketika kamu bertemu orang yang gila hormat. Mereka ingin diperlakukan spesial daripada yang lain. Seolah ia menempati kedudukan paling tinggi di lingkungan masyarakat. Terkadang kita heran mengapa ada orang yang gila hormat sedemikian rupa, bahkan terkesan tidak tahu malu.

Mungkin saja pengalaman masa lalu menjadi penyebabnya. Mereka pernah terjebak di lingkungan yang dikelilingi orang gila hormat. Sikap dan karakternya sedikit banyak pasti akan terpengaruh. Mereka mengharuskan orang sekitar tunduk dan patuh terhadap dirinya. Padahal sikap yang ditunjukkan sama sekali tidak mencerminkan kebijaksanaan.

Baca Juga: 6 Ciri-ciri Orang Gila Hormat, Kudu Belajar Low Profile

2. Keinginan diperlakukan istimewa daripada yang lain

ilustrasi gila hormat (pexels.com/Alex Wolf Mx)

Masing-masing individu diciptakan dengan karakter khas. Ada yang memiliki perangai baik dan memilih rendah hati. Tapi sebagian yang lain justru ingin menonjolkan diri. Tidak jarang mereka menuntut perlakuan istimewa daripada yang lain. Sikapnya bak sosok yang paling berpengaruh dan harus dihormati.

Ternyata ini menjadi hal yang menyebabkan seseorang dikendalikan sikap gila hormat. Ia menginginkan dirinya diperlakukan istimewa di lingkungan sekitar, padahal tidak memberikan kontribusi yang berarti. Mereka hanya ingin diperlakukan dengan baik tapi tidak mau memperlakukan orang sekitarnya sedemikian rupa.

3. Menganggap dirinya sebagai sosok yang paling bijaksana

ilustrasi gila hormat (pexels.com/Dzmitry Held)

Bagaimana rasanya saat kamu memiliki teman yang gila hormat? Ia mengharuskan orang-orang sekitar tunduk di bawah kendalinya. Tidak boleh membantah sedikit pun ketika mengucapkan suatu keputusan. Perasaan jengkel dan marah pun pasti campur aduk.

Orang-orang menjadi gila hormat karena menganggap dirinya sebagai sosok paling bijaksana. Baginya, orang sekitar tidak lebih baik. Anggapan tersebut menumbuhkan rasa bangga berlebihan. Ia hanya mau diperlakukan spesial tapi tidak mau introspeksi diri. Padahal perilakunya sama sekali tidak bisa dijadikan panutan.

4. Dirinya sudah dikendalikan oleh ambisi

ilustrasi gila hormat (pexels.com/Cottonbro Studio)

Memiliki ambisi bukan keputusan yang salah. Karena ini bisa memotivasi diri agar berusaha dengan keras. Namun lain halnya saat kamu membiarkan ambisi mengambil kendali. Karena turut memengaruhi kualitas kehidupan yang kamu jalani. Termasuk mengubah sikap baik yang selama ini sudah tertanam dalam diri.

Hal ini jadi sebab seseorang dikendalikan perilaku gila hormat. Mereka ini tipe manusia yang tidak mampu mengontrol ambisi dalam hidup. Baginya, ditakuti orang sekitar menjadi jalan yang paling ampuh untuk mewujudkan ambisi. Contohnya saat ia ingin meraih jabatan tertentu yang dianggap membanggakan.

Baca Juga: 5 Bukti Kamu Termasuk Orang yang Gila Hormat, Kerap Anti Kritik!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya