Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di momen Lebaran seperti sekarang ini, kita sering merasa tertinggal dengan yang lain. Apalagi saat orang-orang sekitar menunjukkan pencapaiannya. Dan kamu merasa seperti jalan di tempat tanpa perkembangan apapun.
Tapi perasaan minder dan menderita itu sudah seharusnya dihilangkan. Semua orang punya jatah keberuntungan masing-masing. Dan tentunya bentuk keberuntungan antara satu orang dengan yang lainnya berbeda. Berikut lima pentingnya meyakini setiap orang punya jatah keberuntungan.
1. Dengan meyakini setiap orang punya jatah keberuntungan, kamu tidak tertekan
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Phil Nguyen) Banyak hal yang membuat kita merasa menderita. Apalagi saat mendengar cerita pencapaian orang lain yang menggebu-gebu. Sedangkan kamu tidak memiliki sedikitpun pencapaian untuk dibanggakan.
Di sinilah pentingnya memiliki pemahaman bahwa setiap orang memiliki jatah keberuntungan. Prinsip ini bikin kamu tidak tertekan. Rezeki pernah tertukar, setiap orang sudah memiliki jatah masing-masing.
2. Kamu jadi lebih mudah bersyukur
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Roberto Hund) Bersyukur. Hal satu ini sangat susah diterapkan. Apalagi dikelilingi orang dengan pencapaian membanggakan. Sedangkan hidupmu masih jalan di tempat tanpa ada kemajuan.
Tapi kamu harus tetap yakin setiap orang memiliki jatah keberuntungan. Prinsip ini bikin kamu lebih mudah bersyukur. Mungkin kamu tidak dikaruniai keberuntungan dari segi materi. Tapi bisa jadi ada keberuntungan lain yang jauh lebih berarti.
Baca Juga: 5 Cara Bahagia untuk Temukan Kehidupan Lebih Bermakna
3. Lebih percaya diri menghadapi lika-liku kehidupan
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Menghadapi lika-liku kehidupan adalah kewajiban. Kamu tidak bisa menghindar darinya. Tapi kadang timbul rasa malas dan putus asa saat berhadapan dengan situasi terburuk. Termasuk merasa jadi orang paling menderita.
Tapi hal ini tidak dirasakan oleh mereka yang paham setiap orang punya jatah keberuntungan. Walaupun lika-liku kehidupan begitu rumit, tapi tidak ada keinginan menyerah. Mereka tetap bisa tersenyum dan percaya lika-liku kehidupan segera berlalu.
4. Agar tidak gampang iri dengan yang lain
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio) Sifat iri dan dengki sudah tidak asing lagi. Apalagi di momen lebaran. Satu orang pamer pencapaian yang sudah diraih. Orang yang lain tidak mau kalah. Ketika sadar kehidupan orang lain lebih baik, timbul perasaan iri dan dengki.
Salah satu cara mengontrol perasaan ini dengan meyakini setiap orang punya jatah keberuntungan. Kamu tidak perlu membandingkan kehidupanmu dengan yang lain. Mungkin bentuk keberuntungan yang diberikan berbeda. Tapi semua itu tetap berarti dan menjadi anugerah terbesar dalam hidup.
Baca Juga: 5 Fakta Lucky Girl Syndrome, Merasa Beruntung tanpa Harus Kerja Keras
