TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Kebiasaan Menunda Menguras Energi, Lelah Fisik dan Mental!

Kamu kelelahan gak hanya dari segi fisik, tapi juga mental

ilustrasi menunda-nunda (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kebiasaan buruk yang sudah menjadi rutinitas adalah menunda-nunda. Seseorang memilih bersantai tanpa beban daripada lekas menyelesaikan pekerjaan. Dan yang lebih parah lagi, kebiasaan menunda-nunda dianggap sebagai fenomena yang wajar. Seolah menjadi budaya dari generasi ke generasi.

Kebiasaan menunda-nunda tanpa disadari bisa menguras energi. Seseorang mengalami kelelahan tidak hanya dari segi fisik. Namun juga dari segi mental. Ini terjadi bukan tanpa alasan. Berikut alasan mengapa kebiasaan menunda-nunda bisa menguras energi. Kapan kamu mau menghentikannya?

1. Menimbulkan overthinking

ilustrasi overthinking (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Istilah overthinking pasti pernah kamu dengar. Bahkan menjadi tren di kalangan milenial dan gen z. Tapi apakah overthinking itu? ternyata merupakan kondisi saat seseorang memikirkan permasalahan yang dialaminya secara berlebihan. Sampai menimbulkan kecemasan tanpa sebab.

Kondisi ini memiliki keterkaitan yang erat dengan kebiasaan menunda-nunda. Saat seseorang bermalasan, rutinitas turut terganggu. Permasalahan menumpuk tanpa sempat terselesaikan. Kamu merasa tertekan dengan banyaknya masalah, semua hal dipikirkan dalam satu waktu bersamaan.

2. Merasa tertekan oleh waktu

ilustrasi jam tangan (pexels.com/energepic.com)

Sekarang kita dengan mudahnya menunda-nunda pekerjaan. Dengan alasan masih ada sisa waktu mencukupi. Tetapi pernahkah kamu berpikir lebih jauh? Yang namanya hambatan bisa datang di luar prediksi. Untuk menyelesaikan satu hambatan dibutuhkan waktu yang cukup lama.

Situasi demikian membuat kamu merasa tidak berenergi. Dalam menyelesaikan pekerjaan tidak pernah ada ketenangan. Ke mana pun melangkah dihantui perasaan cemas dan dikejar waktu. Segala sesuatunya serba terburu-buru, sehingga kamu merasa kacau. Dalam situasi seperti ini yang lelah tidak cuma fisik, namun juga mental dan pikiran.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Gak Menghargai Waktu, Sering Menunda?

3. Kelelahan akibat multitasking

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Cottonbro studio)

Bukan hal yang asing lagi ketika kamu melihat fenomena menunda-nunda di lingkungan sekitar. Seolah menjadi budaya yang sudah mendarah daging. Baik di kalangan generasi muda maupun generasi tua. Tanpa disadari, kebiasaan menunda-nunda bisa menguras energi.

Kamu bisa saja kelelahan akibat multitasking. Semakin menunda-nunda, semakin banyak pekerjaan terbengkalai. Ketika waktu sudah mepet, kamu mengerjakan banyak hal dalam satu waktu bersamaan. Bahkan harus tuntas saat itu juga, tanpa boleh molor. Otomatis kelelahan yang dirasakan berlipat ganda.

4. Tidak bisa fokus dan konsentrasi

ilustrasi tidak bisa berkonsentrasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam menjalankan rutinitas fokus dan konsentrasi harus terjaga. Karena dua hal ini yang menentukan keteraturan dan kelancaran. Jika sampai terganggu, jangan heran banyak pekerjaan berakhir mangkrak. Kehidupan terasa kacau tanpa bisa dikendalikan.

Mungkin terlihat seperti kebiasaan yang sudah diwajarkan dari generasi ke generasi. Tapi menunda-nunda juga bisa menguras energi. Karenanya kamu tidak bisa fokus dan konsentrasi. Banyak hal di luar pekerjaan utama yang campur aduk jadi satu. Hasil akhir yang harusnya optimal jadi setengah-setengah.

5. Membuat rutinitas berantakan

ilustrasi tidak bisa berkonsentrasi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Setiap orang tidak ingin mengalami kekacauan. Harapannya seluruh rutinitas berjalan lancar. Namun yang terjadi malah sebaliknya, seseorang memiliki kebiasaan menunda-nunda. Tidak sekali dua kali, tetapi kebiasaan menunda-nunda dilakukan berkali-kali.

Sekarang belum terasa dampaknya. Tapi dalam beberapa waktu, kamu sadar banyak rutinitas berantakan. Ketika situasi sudah seperti ini, sangat susah untuk menormalkannya kembali. Rutinitas yang berantakan menjadi kebiasaan berkelanjutan, sampai mempengaruhi banyak hal penting dalam hidup.

Baca Juga: Penyebab Orang dengan ADHD Suka Menunda-nunda

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya