TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pelajaran Hari Raya Idul Adha, Sarat Makna Kehidupan! 

Bukan hanya soal bagi-bagi daging kurban saja

ilustrasi sapi (Pixabay.com/ulleo)

Hari Raya Idul Adha menjadi momentum yang turut dinantikan umat Islam setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri. Jika suasana Idul Fitri identik dengan tradisi mudik, maka Idul Adha lekat dengan momen pemotongan hewan kurban.

Namun, sebenarnya apa pelajaran Hari Raya Idul Adha? Apakah hanya berkutat seputar pemotongan hewan kurban saja? Jawabannya tentu saja tidak demikian. Ada banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik sebagai inspirasi di balik perayaan Idul Adha.

Berikut ini sederet pelajaran Hari Raya Idul Adha yang menarik dan penuh falsafah hidup untuk kita resapi bersama.

1. Mengajarkan apa itu keikhlasan 

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Anna Tarazevich)

Entah sudah berapa kali kita mendengarkan nasihat tentang ikhlas. Namun, penerapannya belum tentu sebaik dari nasihat yang kita dengarkan. Ikhlas adalah salah satu sifat yang sulit diterapkan. Seringkali kita mengharap imbalan atas kebaikan yang telah kita lakukan.

Namun, Hari Raya Idul Adha nyatanya menyimpan pelajaran tersendiri yang mengajarkan kita seputar apa itu keikhlasan. Hari Raya Idul Adha mengajarkan kita untuk memberi tanpa mengharap imbalan kembali, yakni dengan membagikan daging kurban kepada sesama umat Islam.

Baca Juga: 10 Momen Keluarga Ayah Ojak dan Umi Kalsum Rayain Idul Adha, Heboh!

2. Saling berbagi antar sesama 

ilustrasi sedekah (pexels.com/Julia M Cameron)

Kebahagiaan hidup sejatinya tidak susah untuk diraih. Bahkan, hal itu bisa diraih melalui sikap dan tindakan sederhana, salah satunya dengan berbagi antar sesama. 

Momentum Idul Adha ini juga diidentik sebagai sarana untuk berbagi antar sesama. Tentu saja hal ini menjadi pelajaran penting bagi banyak pihak untuk mendalami seputar kebahagiaan bisa memberi kepada mereka kehidupannya tidak seberuntung kita.

3. Menekan ego 

ilustrasi membantu tunawisma (unsplash.com/Jon Tyson)

Sebagai manusia biasa, kita seringkali dilingkupi oleh ego kepemilikan yang berada di luar batas wajar. Rasanya sayang sekali untuk membagikan apa yang dimiliki kepada yang membutuhkan. Kamu lebih memilih untuk menyimpan dan menikmatinya sendiri.

Namun, tahukah kamu jika salah satu pelajaran berharga dari Hari Raya Idul Adha adalah untuk melunturkan rasa ego tersebut? Momentum Idul Adha bisa jadi inspirasi kamu, bahwa menikmati kebahagiaan dengan mereka yang tidak memiliki nasib seberuntung kita adalah anugerah yang sesungguhnya.

4. Mempererat tali persaudaraan

Ilustrasi hari raya (pexels.com/mentatdgt)

Sejatinya setiap orang adalah saudara. Sebutan saudara sendiri tidak selalu berkaitan dengan ikatan darah. Namun, saudara berlaku juga untuk saudara seiman, satu suku, satu bangsa, dan satu Tanah Air. Persaudaraan seperti itu seharusnya dijaga dan semakin dipererat.

Hadirnya momentum Hari Raya Idul Adha rupanya juga mengajarkan arti penting terkait persaudaraan. Adanya momen berbagi membuat ikatan persaudaraan antar sesama jadi semakin kompak.

5. Mensyukuri nikmat

ilustrasi wanita berjilbab (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sama seperti ikhlas, menerapkan rasa syukur juga tak semudah yang dikatakan lisan. Kadang nasihat-nasihat tentang rasa syukur hanya menempel di mulut tanpa sampai merasuk ke dasar hati.

Momentum Hari Raya Idul Adha pun menuntun kita untuk lebih menyelami rasa syukur tersebut. Berkurban adalah salah satu wujud manusia dalam menyukuri nikmat Tuhan.

Segala yang kita miliki di dunia sejatinya hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Sudah sepatutnya kita berbagi atas rasa syukur yang telah diberikan oleh-Nya.

Baca Juga: Sejarah Idul Adha yang Perlu Kamu Tahu

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya