Sejarah Idul Adha yang Perlu Kamu Tahu

Berawal dari kisah Nabi Ibrahim

Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Dalam perayaan ini, umat muslim akan melakukan penyembelihan hewan kurban, berupa sapi, kerbau, domba, kambing, atau unta setelah salat Id.

Selain itu, penyembelihan hewan kurban juga dapat dilakukan pada Hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Di balik perayaan Idul Adha ini, terdapat sejarah Idul Adha yang menarik untuk kita ketahui. 

Sejarah ini berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan anaknya untuk disembelih, yakni Nabi Ismail AS. Untuk lebih jelasnya, simak sejarah Idul Adha berikut ini.

1. Pengorbanan Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS.

Sejarah Idul Adha yang Perlu Kamu Tahulukisan Nabi Ibrahim oleh Michelangelo (flickr.com/Hen Magonza)

Sejarah Idul Adha berawal dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang menjalankan perintah Allah untuk menyembelih anaknya, yakni Nabi Ismail AS. Hal ini diriwayatkan dalam surat As Saffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢

Artinya: "Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar."

Baca Juga: 5 Ketentuan Hewan Qurban, Pastikan Layak untuk Disembelih

2. Nabi Ibrahim AS menyembelih putranya, Nabi Ismail AS saat memasuki usia sanggup bekerja

Sejarah Idul Adha yang Perlu Kamu Tahuilustrasi Nabi Ibrahim (flickr.com/Eun Hye)

Pada suatu malam, Nabi Ibrahim AS bermimpi untuk menyembelih putranya, yakni Nabi Ismail AS ketika sudah memasuki usia sanggup bekerja seperti yang dilakukan ayahnya. Menurut Ubaid ibnu Umair, mimpi adalah wahyu. 

Setelah itu, Nabi Ibrahim membaringkan putranya untuk disembelih. Keduanya berserah diri kepada Allah SWT, setelah itu Nabi Ismail AS digantikan dengan seekor sembelihan yang cukup besar, beberapa riwayat mengatakan bahwa hewan tersebut adalah kambing gibas.

Hal ini terkandung dalam Surat As Saffat ayang 103-109, Allah SWT berfirman,

"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim," (QS As Saffat: 103-109).

Itu dia sejarah Idul Adha dalam agama Islam yang diawali dari penyembelihan Nabi Ismail AS oleh Nabi Ibrahim AS. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 4 Jenis Hewan Qurban yang Perlu Kamu Tahu

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Nadia Agatha Pramesthi
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya