Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu merasa dikecewakan oleh hidup? Karena banyak hal terjadi diluar ekspektasi. Contohnya saat kamu menghadapi kegagalan beruntun. Atau rencana yang sudah disusun ternyata tidak berjalan mudah.
Adakalanya perasaan kecewa mendominasi hati dan pikiran. Bahkan membuat kamu tidak bisa berpikir logis. Di sinilah harus menasihati diri agar tetap kuat. Ada enam pesan untuk kamu yang merasa dikecewakan oleh hidup, baca baik-baik agar kembali semangat, ya.
1. Jangan pernah menyangkal gejolak emosi negatif yang dirasakan
ilustrasi merasa kecewa (unsplash.com/Bruno Aguirre) Membicarakan kehidupan memang penuh dengan lika-liku. Adakalanya cita-cita dan tujuan hidup tidak bisa tercapai. Atau kamu merasa kecewa dengan takdir yang berjalan tidak adil. Berada di titik ini, terdapat pesan yang harus direnungkan.
Jangan pernah menyangkal gejolak emosi negatif yang dirasakan. Akui saja jika saat ini kamu sedang berada dalam kondisi kurang baik. Memvalidasi kekecewaan bukan berarti rapuh. Tapi kamu sedang berusaha memahami diri dengan baik.
Baca Juga: 6 Tips Perkuat Komunikasi dalam Persahabatan yang Sudah Terjalin Lama
2. Sadari kekecewaan adalah bagian dari perjalanan hidup
ilustrasi merasa kecewa (unsplash.com/Kyle Broad) Jika boleh memilih, tidak ada orang yang ingin merasakan kekecewaan. Gejolak emosi negatif satu ini pasti menyisakan luka tersendiri. Tapi saat kekecewaan datang, kita juga tidak bisa menghindar. Satu-satunya cara adalah menasehati diri menjadi sosok tegar.
Sadari jika kekecewaan adalah bagian dari perjalanan hidup. Ini bukan ajang untuk menyalahkan diri secara berlebihan. Sebaliknya, dari kekecewaan kamu bisa belajar menguatkan mental. Kamu bisa berproses menjadi manusia yang kuat dari waktu ke waktu.
3. Pada faktanya kehidupan tidak benar-benar buruk
ilustrasi merasa kecewa (unsplash.com/Ben white) Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai dengan ekspektasi. Segala sesuatunya bisa berbanding terbalik. Saat dihadapkan dengan situasi demikian, rasa kecewa pasti muncul. Bahkan kamu tidak bisa berpikir logis menghadapi permasalahan yang terjadi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tapi sebelum menyalahkan diri secara berlebihan, renungkan pesan berikut. Pada faktanya kehidupan tidak benar-benar buruk. Jika kamu mau melihat keluar, ada banyak orang dengan kehidupan yang lebih memprihatinkan daripada dirimu.
4. Ingat jika kamu masih memiliki sejumlah keberuntungan yang harus disyukuri
ilustrasi merasa kecewa (unsplash.com/Annie Spratt) Menghadapi kekecewaan memang menjadi momen pahit yang tidak diinginkan. Contohnya saat kamu menghadapi kegagalan secara berulang. Atau sadar jika standar yang ditetapkan tidak bisa tercapai secara utuh. Tapi sebelum kamu larut dalam kekecewaan, perlu merenungkan beberapa pesan.
Ingat jika kamu masih memiliki sejumlah keberuntungan yang harus disyukuri. Tidak harus keberuntungan dalam skala besar. Bisa jadi justru bahasa asal dari hal kecil dan sederhana. Tapi jika dilihat lebih jauh, pernyataan memiliki peran berarti dalam kehidupan.
5. Langkah terbaik bukan larut dalam penyesalan
ilustrasi merasa kecewa (unsplash.com/Adrian Swancar) Wajar kamu merasakan bermacam gejolak emosi negatif saat menghadapi kekecewaan. Dalam situasi seperti ini, seringkali seseorang tidak berpikir realistis. Perasaan kecewa yang berlarut sudah mengambil alih kendali. Namun yang perlu dipertanyakan, sampai kapan kamu mau seperti itu?
Sekarang, mari pahami pesan berikut sebagai nasihat menghadapi kekecewaan. Larut dalam penyesalan ternyata bukan langkah terbaik yang bisa diambil. Ingat jika kamu masih memiliki kesempatan bangkit dari keterpurukan. Selama memiliki kemauan berbenah, kamu pasti bisa menyelesaikan masalah.