TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Sinyal Sudah Gagal Mengendalikan Perilaku Konsumtif, Masih Boros!

Kamu suka ketergantungan belanja gak, nih?

ilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Max Fischer)

Siapa yang tidak kenal dengan perilaku konsumtif? Kalangan milenial dan gen z pasti mengenal kebiasaan buruk tersebut. Tetapi dalam artikel ini kita tidak akan membahas pengertian tentang perilaku konsumtif. Karena tanpa dijelaskan kamu juga sudah mengetahuinya.

Namun yang perlu dipertanyakan, apakah kamu sudah mampu mengendalikan perilaku konsumtif? Sebab, banyak orang cenderung tidak memiliki pertimbangan ketika berbelanja. Ada beberapa tanda kamu gagal mengendalikan perilaku konsumtif, mari kenali supaya lebih waspada!

1. Masih sering terseret pembelian impulsif

ilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Bangunstockproduction)

Perkembangan teknologi mempengaruhi beberapa aspek. Hal ini juga berlaku dalam bidang ekonomi. Kamu bisa mengamati fenomena online shop yang menjamur. Bahkan setiap orang memiliki aplikasi online shop di ponselnya. Ternyata ini memiliki keterkaitan erat dengan belanja impulsif.

Seseorang gampang belanja hanya karena mengikuti tren. Atau tergoda oleh promo sesaat. Di sisi lain, kebutuhan utama malah dikorbankan. Sikap demikian menjadi sinyal kamu gagal mengendalikan perilaku konsumtif. Dalam waktu berkelanjutan, kondisi finansial bisa saja tidak stabil.

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Petani Sejahtera dan Bebas Finansial

2. Kerap membeli barang di luar batas kemampuan

ilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Gustavo Fring)

Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan. Apabila keinginan tidak terpenuhi, juga tidak membawa dampak apapun. Kehidupan masih berjalan seperti biasanya. Sedangkan kebutuhan apabila tidak terpenuhi maka banyak aspek penting terganggu.

Tapi kita justru salah mengenali keinginan dan kebutuhan. Kamu kerap membeli barang di luar batas kemampuan hanya menuruti keinginan sesaat. Sedangkan kebutuhan diabaikan. Sikap demikian menjadi tanda  sudah gagal mengendalikan perilaku konsumtif. Keteraturan hidup bisa terganggu karenanya.

3. Ketergantungan belanja

ilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Max Fischer)

Melihat platform belanja online tangan terasa gatal ingin membukanya. Apalagi kamu melihat berbagai diskon bertebaran. Setiap platform menawarkan promo masing-masing yang terbilang menarik. Sayang rasanya jika tidak dimanfaatkan untuk berbelanja.

Ini yang disebut dengan ketergantungan belanja. Ternyata menjadi sinyal kamu sudah gagal mengendalikan perilaku konsumtif. Padahal barang yang dibeli tidak memiliki fungsi yang pasti. Seringnya hanya berakhir sebagai pajangan. Tetapi kamu justru mengulangi kebiasaan tersebut berulang kali

4. Mengabaikan tujuan keuangan

ilustrasi memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Anggaran keuangan harus direncanakan secara detail. Mulai dari jumlah pendapatan yang masuk, anggaran pengeluaran, dan berapa persen yang harus ditabung. Seringnya kita hanya membuat perencanaan tapi tidak mampu mematuhinya.

Terlihat sepele memang. Tetapi mengabaikan tujuan keuangan sudah menjadi bukti kamu gagal mengendalikan perilaku konsumtif. Jika tidak segera dihentikan, tentu lebih besar pasak daripada. Berapapun pendapatan habis untuk hal-hal yang tidak pasti. Kebutuhan yang seharusnya terpenuhi jadi terbengkalai.

5. Terlalu sering melakukan pengeluaran kecil namun berkelanjutan

ilustrasi menata uang (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Pengeluaran kecil memang terlihat sepele. Tapi siapa sangka memiliki dampak berarti? Apalagi menyangkut sifat konsumtif. Jika kamu ingin mengamati hal tersebut dalam diri, lihatlah dari pengeluaran kecil yang dilakukan secara berkelanjutan.

Jika kamu masih memiliki kebiasaan demikian, tandanya sudah gagal mengendalikan perilaku konsumtif. Sebagaimana kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pengeluaran kecil yang dilakukan secara berkelanjutan menyebabkan pembengkakan anggaran. Akibatnya, kebutuhan utama harus dikorbankan.

Baca Juga: 5 Tips Atur Keuangan untuk Pejuang Mandiri, Freelancer Merapat!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya