5 Alasan Ilmiah Seseorang Harus Miliki Kemampuan Eksekusi
Prediksi kuat kesuksesan seseorang di segala aspek kehidupan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemampuan eksekusi atau dikenal dengan istilah Executive Functioning (EF) adalah kesanggupan seseorang dalam mengkoordinasi serangkaian aktivitas, contohnya seperti mengatur waktu, memahami instruksi, mengingat pesan penting, menahan emosi, dan menyelesaikan tugas dalam kurun waktu tertentu.
Kemampuan ini umumnya terbentuk saat masih kecil, sehingga nantinya saat orang tersebut beranjak dewasa, dirinya dapat hidup mandiri dan beradaptasi di masyarakat.
Lalu, bagaimana kemampuan eksekusi berperan di kehidupan dan mengapa ini menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang khususnya dari mata psikologi?
1. Kemampuan eksekusi mengontrol 3 area di dalam sistem kognitif manusia
Bagian otak manusia yang menjadi pusat kemampuan eksekusi terletak di prefrontal cortex. Laporan berjudul "Executive Functions" dari jurnal Annual Review of Psychology tahun 2013 menyebutkan, kemampuan eksekusi mengontrol 3 bagian di sistem kognitif manusia yaitu:
- Inhibition, kemampuan untuk mengontrol diri, memilah mana yang lebih penting, menahan
- Working memory, kemampuan untuk mengingat informasi dan menggunakannya di kemudian hari, memahami bacaan tertulis dan informasi lisan, berhitung luar kepala, memperbarui informasi, mempraktekkan informasi yang telah dipelajari atau didengar
- Cognitive flexibility, kemampuan untuk memahami atau melihat situasi dari sudut pandang orang lain, kemampuan untuk membuat alternatif solusi apabila cara pertama tidak berhasil, kemampuan untuk beradaptasi bila terjadi perubahan secara mendadak dan bisa mengakui atau menerima kalau memang diri sendiri melakukan kesalahan
Dari ketiga bagian tersebut, cognitive flexibility terbentuk paling terakhir di dalam tahap tumbuh kembang manusia. Melansir jurnal Frontiers in Human Neuroscience tahun 2013, aktivasi di bagian-bagian otak yang nantinya membentuk kemampuan eksekusi mengalami gangguan pada anak yang mempunyai masalah tumbuh kembang (developmental delay atau developmental disorders).
Kemudian gangguan kejiwaan yang umumnya terjadi di anak-anak seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) juga menunjukkan gejala kesulitan di dalam kemampuan eksekusi.
Baca Juga: 5 Organisasi Luar Kampus untuk Meningkatkan Skill dan CV Kamu!
Baca Juga: 5 Tips Mengukur Kemampuan Diri saat Hendak Melamar Pekerjaan, Tepat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.