Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Konsep mencintai diri sendiri atau self-love mungkin belum familier di tengah masyarakat. Definisi self-love juga bervariasi. Tiap orang memiliki pengertian sendiri akan hal tersebut. Namun setidaknya ini mencakup beberapa hal, mulai dari mengenali, mengakui, menerima, hingga menyayangi diri demi mencapai kebahagiaan sejati.
Tapi perlu diakui, proses mencintai diri tidaklah mudah. Seseorang mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya sampai pada titik tersebut.
Yang pasti, beberapa hal berikut ini perlu diingat saat kita belajar mencintai diri sendiri. Yuk, terapkan agar kita bisa melalui prosesnya dengan baik.
1. Stop mengkritik diri, kamu sudah melakukan yang terbaik
ilustrasi orang melihat refleksi diri melalui kaca (pexels.com/Min An) Mencintai diri sendiri berarti kita mengakui dan menerima segala sesuatu yang ada dalam diri kita serta mencoba meningkatkan kualitas diri agar lebih baik. Hal ini berarti mencapai potensi maksimal yang kita miliki, bukan berupaya mencapai kesempurnaan.
Pemikiran ini menjadi penting sebab bertujuan untuk membentengi diri dari ketidakpuasan yang dapat berujung pada kekecewaan. Hal terpenting dalam perjalanan mencintai diri ialah melakukan usaha terbaik yang kita punya dan menyerahkan hasilnya kepada semesta.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mencintai Diri Sendiri, Kamu Berhak Bahagia!
2. Self-love perlu diperjuangkan juga, lho
ilustrasi konseling dengan tenaga profesional (freepik.com/shurkin_son) Ya, untuk mencintai diri sendiri, kita perlu berjuang dan memakan waktu panjang. Bahkan jika itu berarti melakukan konseling dengan tenaga profesional, seperti psikolog. Bukan tak mungkin aral merintang di tengah perjalanan dan memaksa langkah kita terhenti sejenak.
Namun layaknya membentuk otot tubuh yang perlu dilatih agar semakin kuat, proses mencintai diri sendiri juga demikian. Jangan khawatir, versi terbaik dirimu menanti di ujung jalan. Semua rasa pahit yang dijalani pasti akan membuahkan hasil yang manis.
3. Jangan menaruh ekspektasi yang tinggi
ilustrasi perempuan bersedih (unsplash.com/Tamara Bellis) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setiap orang pasti memiliki ekspektasi atau keinginan tertentu. Namun sebaiknya imbagi dengan realita yang ada. Bukan apa-apa, sering kali kenyataan tak sejalan dengan harapan.
Bagaimanapun, kita tak bisa sepenuhnya mengendalikan segala hal dalam hidup. Mungkin kita meminimalkan risiko kegagalan, namun itu tak menihilkan peluang untuk jatuh.
Karenanya agar senantiasa hidup dengan damai dan nyaman, berharaplah sewajarnya. Kamu juga bisa mulai belajar nilai-nilai stoisisme dalam hidup agar tak lagi terpengaruh oleh hal-hal yang berada di luar kendali.
4. Ubah caramu melihat dunia, gunakan helicopter view
ilustrasi orang melihat sesuatu menggunakan helicopter view (pexels.com/Aliona Zueva Cara seseorang memandang segala sesuatu memengaruhi caranya bersikap. Mengubah sudut pandang, karenanya, memberikan dampak yang signifikan terhadap perilaku individu. Lebih lanjut, memperkaya sudut pandang memungkinkan kita melihat sesuatu dengan helicopter view sehingga segalanya tampak lebih jelas.
Sering kali kita menemui jalan buntu ketika menghadapi permasalahan hidup. Ini bisa disebabkan lantaran kita memiliki pandangan yang sempit sehingga sulit mencari jalan keluar. Ini juga membantu kita lebih bersyukur atas apa yang telah dimiliki.
Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Kamu Susah Mencintai Diri Sendiri