5 Tanda Kamu Alami Maladaptive Daydreaming, Melamun Terlalu Intens
Bisa membuatmu terputus dengan kehidupan nyata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak satu pun orang pernah melalui satu hari dalam hidupnya tanpa melamun, khususnya ketika tak melakukan kegiatan apa pun. Saat melamun, kita umumnya berkhayal mengenai impian yang belum tercapai dalam hidup. Meski kerap dipandang negatif, sejatinya aktivitas ini sangat baik untuk mengistirahatkan otak dan mengasah kreativitas.
Namun melamun berlebihan berpotensi membawa dampak negatif, terutama menyangkut kemampuan sosial individu. Kondisi ini dikenal dengan istilah maladaptive daydreaming. Jika kamu merasa related dengan beberapa tanda di bawah ini, sebaiknya kamu segera mengurangi intensitas melamun, deh!
1. Sulit berkonsentrasi
Kesulitan fokus saat mengerjakan tugas karena lebih banyak melamun ialah tanda pertama yang perlu diwaspadai. Di titik ini, kamu menjadi keasyikan dan lupa akan pekerjaan yang seharusnya dirampungkan. Imbasnya, produktivitas kamu menurun secara drastis dan performa kamu di kantor menjadi berkurang.
Memang benar bahwa melamun bisa meningkatkan mood seketika. Namun jika dibiarkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, efek jangka panjangnya tentu tak main-main. Untuk itu, segera kendalikan diri jika kamu mulai tergoda untuk melamun. Buat otak sesibuk mungkin sehingga tak ada ruang untuk menciptakan khayalan.
Baca Juga: 5 Hal Positif yang Bisa Kamu Lakukan meski Sendirian, Jangan Melamun!
Baca Juga: Kebiasaan Melamun Sampai Lupa Waktu? Waspada Maladaptive Daydreaming
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.