TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Langkah yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Kain Pelapis Kursi

ingin mempercantik penampilan kursi lamamu?

potret kursi tanpa lengan (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

Sudah waktunya untuk memperbaharui penampilan kursi dengan kain pelapis lama kamu di rumah? Mungkin karena sudah tampak kusam, berlubang, hingga tampilannya yang sudah tidak sesuai lagi dengan tema dekorasi rumah yang kamu gunakan sekarang. Jika iya, kamu bisa mulai untuk mempertimbangkan mengganti kain pelapisnya. Namun, ketika kamu memilih kain pelapis agar tahan lama, tahan noda, dan pastinya estetik, ada beberapa langkah yang harus kamu pertimbangkan.

Memperbaharui kain pelapis kursi ini mungkin juga ide yang bagus untuk menghemat budget. Daripada kamu harus merogoh kocek lebih banyak untuk membeli kursi baru, sebagai gantinya kamu bisa mempertahanakn kursi lama yang masih nyaman untuk diubah tampilannya agar lebih fresh.

Beberapa langkah pertimbangan dalam memilih pelapis kain kursi yang baru ini meliputi mulai dari pemilihan kain hingga cara perawatannya. Selengkapnya, simak tips berikut sampai selesai!

1. Pertimbangkan pemilihan bahan kain yang akan digunakan

potret kursi berwarna oranye (unsplash.com/Di_An_h)

Ternyata, jenis bahan yang digunakan untuk kain pelapis kursi ini bisa disesuaikan berdasarkan dari bentuk kursinya. Ella Richards, Kepala Desain Linwood mengatakan, jenis material kain seperti beludru dan bouclé, sangat cocok dipadukan bersama furnitur dengan bentuk bulat. Sementara, jenis kain pelapis bermotif serta linen akan lebih maksimal indahnya saat digunakan pada kursi dengan model sederhana.

Beberapa pertimbangan pemilihan bahan kain yang harus kamu tahu adalah perihal daya tahannya dalam bertemu gesekan hingga ketahannya terhadap noda. Terlebih, jika kursi tersebut akan sering digunakan.

Pada dasarnya, setiap bahan kain pelapis ini sendiri memiliki kelebihannya masing-masing. Seperti beludru yang sangat mudah dibersihkan dari noda. Sementara, bahan wol disebut bisa tahan pada api, air, panas, berbagai suhu, dan terbilang awet. Tipsnya, pasang kain bahan kain halus pada bagian belakang kursi, sementara untuk jok pilih jenis kain yang lebih tahan lama.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Toko Kain Terlengkap di Mojokerto

2. Pertimbangan warna kain pelapis yang harus dipilih

potret kursi berwarna biru (unsplash.com/Virender Singh)

Dalam memilih warna kain pelapis kursi yang tepat, kamu bisa mulai dari suasana ruangan seperti apa yang ingin kamu ciptakan dari tempat kursi itu berada. Misalnya, pilih warna biru jika tema dekorasi yang ingin kamu tonjolkan adalah suasana menenangkan. Warna biru lebih gelap biasanya akan terlihat cantik saat dipadukan dengan warna-warna netral. Sementara, biru terang  seperti aqua cocok untuk suasana ruang lebih syahdu. Terlebih jika kamu memilih bahan kainnya dari linen, bisa menjadi perpaduan yang sempurna.

Untuk kamu yang ingin suasana ruangan yang lebih mencuri perhatian, warna merah muda lembut bisa dicoba. Warna yang cukup berani untuk kursi ini akan terlihat semakin ciamik bersama perpaduan dekorasi warna lebih terang.

Misalnya, seperti bantal dengan warna oranye buah tangerine. Cocok untuk dekorasi rumah modern atau klasik. Sementara, kamu yang ingin mempertahankan dekorasi ruang bersahaja, warna-warna netral dari earth tone memang jadi andalan paling pas. Kamu bisa pilih dari bahan pelapisa yang lembut, seperti linen.

3. Motif kain seperti apa yang cocok?

potret sofa single motif di kamar tidur (pexels.com/Pixabay)

Pemilihan motif pada kain pelapis kursi dapat tergantung dari ukuran kursi hingga bentuk daripada kursi. Untuk armchair, dianjurkan memilih motif yang tidak terlalu berlebihan. Begitu juga dengan ukuran kursi mungil, jika menggunakan motif besar yang berlebihan, itu akan membuat kursi tampak kurang bagus. Sebagai gantinya, pada armchair kamu bisa memilih motif dengan warna-warna motif yang lebih lembut.

Seperti kain pelapin berbahan linen dengan motif bunga-bunga kecil yang manis. Jika kamu mencari gaya yang lebih feminim, pilih motif sederhana dengan detail ujung lengan armchair yang berkerut. Untuk menambah pemikat, padukan motif pada kursi tersebut dengan semburat warna-warna senada dari bantal-bantal penghiasnya. Kamu juga bisa pilih motif pada kain pelapis kursi ini berdasarkan gaya dekorasi rumahmu. Jika vintage maka identik dengan floral, polkadot, atau garis-garis. 

Baca Juga: 7 Jenis Kain Sebaiknya Dicuci Dry Cleaning Biar Awet

Verified Writer

Nadhifa Salsabila Kurnia

Pencinta literasi penyuka fiksi, menulis kapan dan dimana saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya