5 Langkah Menghindari Persaingan Tak Sehat dengan Teman Sendiri
#GoodLife Sukses itu milik semua orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani hidup bersama dengan orang lain, termasuk teman yang setiap harinya kita temui tentu membuat kita ingin menunjukkan hal terbaik dari diri kita. Begitupun mereka, ingin menunjukkan bagaimana baiknya mereka kepada kita. Tidak hanya tentang kebaikan diri, tapi juga potensi di dalam diri kita.
Mungkin bukan hal aneh sat kita mendengar bahwa sesama teman bisa juga bersaing. Meskipun sangat dekat, tapi menjadi yang terbaik di bidang yang kita tekuni tentu hal wajar untuk kita alami. Di sekolah, kampus, kantor bahkan di lingkungan sosial pertemanan, persaingan memperebutkan dan menjadi orang yang lebih unggul tentu hal yang wajar terjadi.
Namun tidak semua persaingan membawa kebaikan. Ada kalanya persaingan tidak sehat yang kita alami. Hingga tanpa disadari merusak pertemanan yang sudah dibangun.
Lalu seperti apa harusnya kita agar bisa menghindari persaingan yang tidak sehat dengan teman kita sendiri?
1. Sadari betapa berharganya dirimu
Jangan memaksa. Ingatlah, bahwa kamu pun memiliki kelebihan dan keunikan dari orang lain. Bersaing harusnya memang bukan menjatuhkan satu dan lainnya. Tapi justru meningkatkan semangat dan membuat hidup kalian semakin berkembang.
Sadari betapa berharganya kamu di hadapan merek. Jika kamu menjadi pihak yang dirugikan, jangan pernah membalas. Tetaplah berpegang teguh pada prinsip bersaing dengan cara yang sehat. Yakinlah bahwa kamu memiliki potensi yang luar biasa. Keunikan dan keunggulan yang tidak perlu dikhawatirkan. Seklaipun banyak orang menirumu, tentu saja akan ada satu yang membedakan kalian. Tunjukkan itu!
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Berteman dengan Orang INFJ Itu Menyenangkan
Editor’s picks
Baca Juga: Meski Cinta Sebatas Teman, Kamu Akan Dapat 5 Hikmah Baik Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.