Jangan Terlewat, 7 Amalan Menjemput Malam Lailatul Qadar

2. Berdzikir dimana pun dan kapan pun

Malam Lailatul Qadar datang saat kita menjemputnya dengan banyak kegiatan dan disertai niat yang baik. Salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi 10 malam terakhir Ramadan adalah berdzikir. Tak hanya dilakukan selepas menunaikan ibadah sholat. Namun dzikir juga bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun kita berada.

Dzikir tidak hanya membuat kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Namun juga membantu kita untuk senantiasa mengingat Allah dan semua kebesaran yang dimiliki. Sebanyak apapun yang bisa kita lakukan sambil mengharapkan kebaikan dari Allah atas dzikir yang kita ucapkan.

3. Menghatamkan Al Quran

Selama sebulan penuh membaca Al Quran seolah menjadi asupan yang wajib bagi kota yang menjalankan ibadah puasa. Membaca Al Quran bisa dilakukan kapan saja, dimanapun dan dengan siapa saja. Itu sebabnya di 10 hari terakhir Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Quran. Jika bisa menghatamkan hingga surat terakhir salam Al Quran.

Terlebih saat membaca Al Quran di malam-malam yang dimungkinkan akan turun Lailatul Qadar. Maka siapapun yang membacanya akan mendapatkan kebaikan dan juga keberkahan. Sebab di malam itu para malaikat turun ke bumi bersamaan dengan berkah yang sudah Allah siapkan.

4. Rutin bersholawat

Selain berdzikir menyebut nama baik Allah. Kita pun dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada junjungan nabi Muhammad SAW. Sholawat sendiri tak hanya dilakukan saat Ramadan apalagi di 10 malam terakhir. Namun akam berbeda rasanya jika mengucapkannya sambil membayangkam bahwa akan turun kebaikan dari Allah SWT.

Siapapun yang sedang memiliki keinginan maka bisa mengimbanginya dengan bersholawat. Sebab, doa yang diijabah dan paling mustajab adalah dengan bersholawat kepada nabi Muhammad SAW.

5. Perbanyak doa

Tidak ada yang pernah tahu kapan malam Lailatul Qadar menghampiri kita. Namun kita bisa memperjuangkan setiap malam dengan segala kegiatan yang baik. Salah satu kebaikan yang dikejar adalah terkabulnya doa dan keinginan kita. Itulah sebabnya di 10 malam terakhir Ramadan dianjurkan untuk memperbanyak doa.

Salah satu doa yang paling dianjurkan adalah "ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII".

Aisyah berkata; “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA” (ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pema’af mencintai kema’afan, maka ma’afkanlah daku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani). Mintalah ampunan kepada Allah dan mintalah segala kebaikan dengan harapan bahwa Allah akan mengabulkan setiap doa kita.

6. Bersuci

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan kebaikan. Salah satu yang paling dianjurkan untuk menjemput keberkahan di 10 mal terakhir Ramadan adalah dengan bersuci. Kita bisa membiasakan untuk mandi, berwudlu hingga menggunakan wewangian sebelum melakukan ibadah. Bayangkan saja ini adalah ibadah terakhir yang bisa kita lakukan. Sehingga kita bisa mempersbahkan diri kita sebaik-baiknya.

Terlebih saat akan menjalankan ibadah. Bersuci akan memberikan rasa segar bagi kita untuk menjalankan sholat, mengaji hingga melakukan ibadah sunnah lainnya. Selain bersuci secara lahir, maka bersucilah secara batin juga. Dengan meluruskan semua niat, maka lakukanlah setiap amalan dengan mengharap ridho dan keberkahan dari Allah SWT.