TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Sok Tahu, 5 Tindakan Awal Saat Teman Mengalami Depresi

Kita pun bisa membantu sejak dini

headsupguys.org

Setiap orang pernah mengalami hal buruk dalam hidupnya. Namun tidak semua orang tahu dan mampu untuk bangkit dari keterpurukannya. Beberapa dari kita mungkin justru terjebak dalam kondisi yang merugikan diri sendiri.

Depresi adalah salah satu yang membuat kita ataupun orang di sekitar kita merasa hidup seolah tak bernyawa. Bisa jadi tidak menyerang kita, tapi orang di sekitar kita seperti teman atau sahabat kita.

Sebagai seorang teman, rasanya cukup tak adil jika kita yang tahu kondisinya hanya bisa diam. Tidak memberikan bantuan apapun, apalagi malah menjauhinya.

Depresi bisa terjadi pada siapa saja termasuk pada teman kita yang awalnya baik-baik saja. Sebagai seorang teman, kita pun bisa melakukan beberapa hal saat memiliki teman yang mengalaminya.

1. Usahakan selalu ada untuk mendengarkan

findloveandkeepit.com

Mereka yang mengalami depresi bisa jadi diawali karena terlalu banyak menyimpan cerita seorang diri. Baik atau buruknya cerita itu, tidak ia rasakan dan justru ia pendam dalam-dalam. Sampai akhirnya masalah yang besar muncul yaitu ketidakmampuannya untuk menahan gejolak yang ada dalam batinnya. Marah, sedih atau bahkan memberontak, semua akan muncul pada saatnya.

Sebagai teman kita memang dituntut untuk peka pada sekitar. Bukan berarti juga kita terlalu kepo pada setiap masalah yang dialami oleh teman kita. Tapi bersedia untuk selalu ada dan mendengarkan saat mereka menghampiri kita. Mereka datang pun bukan tanpa alasan, sebab mereka percaya bahwa kita mampu menjadi pendengar yang baik.

Cobalah untuk sejenak mendengarkan mereka berkeluh kesah. Jika tidak diminta saran, maka tak perlu memaksakan diri untuk memberikan. Sebab pada dasarnya mereka sudah tahu solusinya, hanya butuh tempat untuk berkeluh kesah saja.

Baca Juga: 5 Gejala Depresi yang Sering Dianggap Sepele & Diabaikan, Waspada!

2. Tak perlu memaksa, berikan saja saranmu

pomarri.com

Setelah selesai mendengar, kamu mungkin sekaligus memikirkan masalah mereka dan berusaha mencari solusi terbaik. Kamu bisa tetap memberikan saranmu padanya. Tapi tanpa memaksa ia mendengarkanmu apalagi mengikuti semua saranmu. Sebab bagaimanapun ia sedang dalam kondisi tidak menentu. Apakah harus memulai atau harus berhenti lebih dulu.

Tak mengapa jika saranmu tak didengarnya. Bukan berarti saranmu tak berguna, bisa jadi ia hanya ingin menyelesaikan perasaannya lebih dulu. Biarkan ia menangis atau marah saat mereka bercerita. Tak perlu memaksa ia untuk berhenti dan mendengarkanmu.

Kamu pun perlu memahami bahwa orang yang memiliki masalah terkadang sudah mengetahui solusinya. Hanya saja mereka bingung harus melakukan apa lebih dulu. Menuntaskan perasaan atau segera menyelesaikan. Itu sebabnya, selagi ia menuntaskan perasaanya kamu bisa mencari saran yang bisa kamu sampaikan nanti.

3. Ajak dia untuk mengunjungi ahli

hellosehat.com

Depresi sebenarnya bisa dialami siapa saja, tapi tak semua depresi bisa diatasi hanya dengan berkeluh kesah pada teman atau keluarga. Sebagian besar justru merasa semakin tidak menentu dan buntu pada akhirnya. Itu sebabnya dibutuhkan peran ahli saat akan menyelesaikan masalah ini.

Selagi kamu mendengarkan temanmu bercerita, kamu bisa menyarankan padanya untuk pergi mengunjungi ahli. Mungkin awalnya ia akan menolak saranmu, karena menganggap kamu tak berpihak padanya. Tapi kamu bisa menawarkan diri untuk menemaninya.

Dia mungkin malu dianggap berlebihan dan lemah karena harus sampai harus mengunjungi ahli. Tapi mengunjungi ahli membantunya untuk menyelesaikan apa yang ia rasakan. Bukan masalah tapi setidaknya temanmu bisa berpikir lebih jernih setelah menemui ahli.

4. Dampingi dia menyelesaikan masalah

freepik.com

Saat ia mengunjungi ahli, kamu mungkin tak boleh ikut dan tak tahu apa yang mereka bicarakan. Tak mengapa, tapi tetaplah dampingi temanmu saat ia berusaha menyelesaikan masalahnya. Mungkin ia akan bercerita sedikit padamu, dengarkan saja dan tawarkan bantuanmu.

Jika ia menerimanya, maka temani ia menyelesaikan masalahnya. Tapi jika ia menolaknya, jangan memaksanya. Mungkin ia ingin mencobanya sendiri. Tak mengapa jika memang bantuanmu masih ditolaknya.

Sebagai seorang teman bukan berarti kamu tak bisa melakukan apapun untuk membantunya. Kamu bisa tetap mendengarkan jika ia datang padamu. Lakukan apapun yang kamu bisa, tidak sok tahu apalagi memaksanya.

Baca Juga: 5 Pandangan yang Dewasa Soal Pertemanan yang Harus Kamu Miliki

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya