TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Hidup dari Alice in Borderland 2, Kebaikan Itu Menular!

Banyak makna kehidupan yang bisa kamu ambil

Cuplikan adegan Alice in Borderland Season 2 (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Alice in Borderland Season 2 merupakan serial yang baru saja tayang di Netflix pada 22 Desember 2022. Setelah seri pertamanya yang hadir pada 2020 lalu berhasil mencuri perhatian masyarakat, Season 2 dari serial ini banyak dinantikan juga oleh para penggemarnya.

Serial Alice in Borderland Season 2 menyajikan adegan dan games yang lebih mendebarkan. Bukan hanya secara fisik dan mental, namun emosional penonton pun turut bergejolak.

Terdapat pula beberapa adegan yang memiliki makna mendalam. Inilah beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari serial Alice in Borderland Season 2!

1. Don’t judge a book by its cover!

Cuplikan adegan Alice in Borderland Season 2 (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Kalimat don't judge book by its cover mungkin menjadi pepatah yang sudah sangat sering didengar. Namun, dalam beberapa waktu, statement tersebut menjadi benar adanya. Terlebih jika melihat adegan di serial Alice in Borderland Season 2 pada game yang dimainkan Chishiya.

Kita bisa mengetahui bahwa penampilan terkadang bisa sangat menipu. Orang-orang yang terlihat jahat, belum tentu benar-benar memiliki sikap jahat. Begitupun sebaliknya, terkadang orang yang 'lemah,' ternyata bisa menjadi sosok mengerikan. Itulah mengapa, untuk menilai seseorang, kita perlu tahu kepribadian dan kebiasannya secara lebih mendalam.

Jangan sampai kamu menilai seseorang hanya dari penampilan atau luarannya saja. Meskipun gak bisa dipungkiri, penampilan memang penting, namun bukan berarti kamu hanya menilai dari penampilan saja tanpa mempertimbangkan kepribadiannya.

2. Hidup hanya sekali, maka nikmati dan maksimalkan selagi masih ada kesempatan

Cuplikan adegan Alice in Borderland Season 2 (instagram.com/netflixjp)

Kamu hanya akan menjalankan kehidupan ini sekali dan tentunya kematian pasti akan datang kapan saja. Di season 2 ini, terdapat karakter baru bernama Kyuuma dan kawan-kawannya. Ia mengajarkan kita untuk menikmati hidup semaksimal mungkin, jangan berlarut dalam memikirkan kematian.

Kamu bisa melakukan sesuatu yang layak dinikmati dan gak disesali di kemudian hari. Kamu juga hanya perlu fokus pada kehidupan yang saat ini sedang dijalankan. Cherish the moment! 

Lakukanlah hal yang menyenangkan selagi masih ada kesempatan. Namun, tentunya kamu harus tetap mengetahui batasan, ya!

Baca Juga: 5 Langkah Bijak Hadapi Atasan yang Emosional, Jangan Memperkeruh!

3. Kebaikan itu seperti virus yang menular

Cuplikan adegan Alice in Borderland Season 2 (instagram.com/netflixjp)

Alice in Borderland Season 2 menampilkan berbagai games yang lebih berbahaya dan berisiko. Mungkin, para pemain hanya akan memikirkan dirinya sendiri saja. Namun, ada juga beberapa pemain yang kerap menyelamatkan orang lain dalam permainan. Dikisahkan, orang-orang yang pernah diselamatkan ternyata akhirnya menyelamatkan orang lain juga.

Adegan tersebut membuktikan bahwa kebaikan memang menular layaknya sebuah virus. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk berbuat baik kepada siapa pun karena bukan hal yang gak mungkin jika kebaikan kamu bisa menjadi influence untuk orang lain.

Bisa jadi kebaikan yang pernah kamu tanam pun akan berbuah baik di kemudian hari. Seperti kata pepatah, 'apa yang kamu tuai, itu yang kamu tanam.' Jadi, jangan takut untuk menjadi orang baik, ya!

4. Pilih dan jalankan sesuatu sesuai passion kamu

Cuplikan adegan Alice in Borderland Season 2 (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Dalam serial Alice in Borderland Season 2, terdapat berbagai games dengan rintangan dan tugas yang berbeda. Setiap rintangan biasanya memerlukan suatu keahlian atau kemampuan. Para karakter utama Alice in Borderland menunjukkan bahwa setiap orang memiliki 'passion-nya' masing-masing.

Misalnya, Arisu yang lebih mampu di permainan strategi, Chishiya di games logika, sedangkan Usagi, Kuina, dan Ann di permainan fisik. Setiap pemain memiliki keahliannya masing-masing sehingga itulah yang akan mereka pilih dan jalankan.

Hal tersebut bisa kita terapkan dalam kehidupan ini. Gak masalah jika kamu gak bisa menguasai banyak hal, namun pastinya akan ada satu skill atau keahlian yang paling kamu kuasai.

Maka, tugasmu adalah menggali dan memaksimalkan skill tersebut. Fokuslah pada kelebihan yang bisa kamu kembangkan, jangan hanya memikirkan kekuranganmu saja.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Film The Big 4, Ada Pesan tentang Kekeluargaan!

Verified Writer

Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya