Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu merasa malas dan jenuh untuk mengambil sebuah keputusan? Hal tersebut ternyata dikenal pula dengan sebutan decision fatigue. Kondisi ini biasanya disebabkan karena terlalu banyak pilihan yang dihadapi.
"Meskipun manusia cenderung menikmati berbagai pilihan, terlalu banyak pilihan dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosional," jelas Carla Marie Manly, seorang psikolog klinis, dilansir Real Simple.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa decision fatigue ini memang terjadi kepada banyak orang. Apakah kamu salah satunya? Yuk, kenali beberapa tanda decision fatigue di bawah ini!
1. Menghindari untuk mengambil sebuah keputusan
Ilustrasi sedang menolak (pexels.com/Anete Lusina) Tanda pertama adalah ketika kamu selalu menghindar dari pengambilan sebuah keputusan. Dilansir Hubspot, Mike Renahan, seorang staff writer, menyebutkan bahwa kamu cenderung gak mau berhadapan dengan sebuah keputusan, bahkan yang bentuknya relatif kecil.
Misalnya, ketika seseorang bertanya, "Apa kabar?" kepadamu, kamu tetap merasa bingung dan gak bisa memutuskan bagaimana kabarmu sebenarnya. Artinya, bisa jadi kamu sedang mengalami decision fatigue, merasa jenuh untuk berhadapan dengan sebuah keputusan.
2. Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuat sebuah keputusan
Ilustrasi orang yang sedang berpikir keras (pexels.com/Andrea Piacquadio) Kondisi decision fatigue pun bisa membuatmu menjadi sulit mengambil keputusan. Sehingga, kamu akan menghabiskan waktu yang sangat lama untuk satu keputusan. Padahal mungkin sebelumnya kamu mampu mengambil keputusan dalam waktu singkat.
"Kelelahan keputusan atau decision fatigue dapat mempengaruhi siapa saja, bahkan mereka yang cenderung sangat tegas," ujar Carla Marie Manly.
Jika kamu merupakan seseorang yang tegas, tetapi secara tiba-tiba menjadi sangat lama dalam membuat keputusan. Maka, sadarilah kondisi tersebut, karena bisa jadi kamu sedang mengalami decision fatigue.
Baca Juga: 5 Langkah Terbaik dalam Proses Pengambilan Keputusan, Terapkan!
3. Bertindak impulsif saat membuat keputusan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ilustrasi orang yang sedang bingung (pexels.com/Andrea Piacquadio) Saat kamu sedang mengalami decision fatigue, biasanya akan cenderung bertindak impulsif saat memutuskan sebuah pilihan. Dilansir Better Up, Madeline Miles, seorang writer dan communicator, menyebutkan bahwa sikap impulsif ini membuatmu memilih keputusan begitu saja, tanpa adanya pertimbangan mendalam.
Saat sudah mengambil keputusan, kamu mungkin akan merasa terkejut atas pilihan yang kamu ambil. Hal tersebut dikarenakan kamu memilih keputusan tanpa memikirkan dan mempertimbangkannya terlebih dahulu.
4. Banyak menunda-nunda sebuah keputusan
Ilustrasi orang yang sedang bingung (pexels.com/Andrea Piacquadio) Dalam kondisi decision fatigue, kamu pun akan banyak menunda untuk mengambil sebuah keputusan. Madeline Miles menyebutkan, hal ini disebabkan karena rasa takut dan cemas. Merasa takut jika keputusan yang diambil gak berjalan dengan baik.
Kondisi ini mungkin banyak dialami oleh orang dengan kondisi normal. Hanya saja, orang dengan decision fatigue biasanya menunda mengambil keputusan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Bahkan bisa sampai berminggu-minggu lamanya.
Baca Juga: 5 Cara Bebas Galau saat Proses Ambil Keputusan