TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bacaan Qunut Tarawih, Cari Tahu Juga Hukumnya!

Ada qunut untuk tarawih sendiri dan imam

ilustrasi pria sedang sujud saat salat (pexels.com/alenadarmel)

Di bulan Ramadan, salat tarawih menjadi ibadah sunah yang sangat dianjurkan. Ada beberapa cara pelaksanaan salat tarawih, salah satunya dari jumlah rakaatnya. Ada yang jumlahnya 8 rakaat dan ada juga yang sampai 20 rakaat.

Walaupun rakaatnya berbeda-beda, tetapi biasanya semuanya diakhiri dengan salat witir 3 rakaat. Selain jumlah rakaat, ada juga perbedaan dalam bacaan qunut tarawih. Ada yang membaca qunut tarawih, ada juga yang tidak. Ini dia bacaan qunut tarawih hingga hukumnya.

1. Bacaan qunut tarawih

ilustrasi salat (unsplash.com/Rumman Amin)

"Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits."

Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi.

Baca Juga: Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-1 hingga ke-30, Ganjarannya Surga!

2. Bacaan qunut tarawih saat menjadi imam

ilustrasi dua pria salat (pexels.com/ahmetpolat)

"Allahummahdinaa fiiman hadait, wa ’aafinaa fiiman ‘aafait, wa tawallanaa fiiman tawallait, wa baarik lanaa fiima a’thoit, wa qinaa syarro maa qodhoit."

"Fa innaka taqdhi wa laa yuqdho ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarokta robbanaa wa ta’aalait."

Bacaan tersebut dibaca dengan jahar oleh imam. Sedangkan bacaan nomor dua dibaca secara lirih oleh imam. Menurut Al-Majmu' oleh Imam Nawawi, bacaan pertama berisi doa, sedangkan bacaan nomor dua berisi pujian.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya