TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191, Wajib Tahu!

Ada hukum tajwid di setiap penggalan katanya

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Zehra Nur Peltek)

Mengetahui hukum tajwid merupakan hal yang sangat penting. Memahami tajwid bisa membantu kita menghindari kesalahan saat membaca Al-Qur'an. Kesalahan saat membaca Al-Qur'an dapat mengubah makna dari ayat-ayat tersebut.

Setiap surat dan masing-masing ayat memiliki peraturan tertentu untuk tajwid. Begitu juga Surat Ali Imran ayat 190-191. Yuk, simak di bawah ini hukum tajwid dalam Ali Imran ayat 190-191!

1. Bunyi surat Ali Imran ayat 190-191

potret Kitab Al-Qur'an (pixabay.com/kolaoltion)

"Inna fii khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafil laili wannahaari la Aayaatil liulil albaab," (QS. Ali Imran ayat 190).

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.

"Allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa qu'uudanw-wa 'alaa juno obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi Rabbanaa maa khalaqta haaza baatilan Subhaanak faqinaa 'azaaban Naar," (QS. Ali Imran ayat 191).

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

2. Hukum tajwid Ali Imran ayat 190

Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Pexels.com/Ahmed akacha)

اِنَّ (Inna): Hukumnya Ghunnah, karena ada huruf nun bertasydid. Cara membacanya, yakni dengan dengung dan ditahan 3 harakat.

فِيْ (fii): Hukumnya Mad asli atau Mad Thobi'i. Karena ada huruf fa' berharakat kasroh bertemu dengan ya sukun dan setelahnya gak bertemu hamzah, waqaf, suku, dan tasydid. Cara bacanya pajang selama 2 harakat.

خَلْقِ السَّمَاوَاتِ (khalqis samaawati): Idgham Syamsyiyah karena ada alif lam bertemu salah satu huruf sin. Lalu, ada Mad Thobi'i, karena fathah diikuti alif.

وَالْأَرْضِ (wal ardi): Izhar qomariyah karena ada alif lam bertemu dengan alif.

وَاخْتِلَافِ (wakhtilaafil): Mad Thobi'i karena ada fathah diikuti oleh alif.

اللَّيْلِ (laili): Idgham Syamsyiyah, ada alif lam bertemu lam.

وَالنَّهَارِ (wannahaari): Idgham Syamsyiyah, ada alif lam bertemu nun. Lalu, Mad Thobi'i, karena fathah diikuti alif.

لَآيَاتٍ لِأُولِي (la Aayaatil liulil): Idgham Bilaghunnah, ada tanwin bertemu lam.

الْأَلْبَابِ (albaab): Izhar Qomariyah, alif lam bertemu alif. Lalu, Mad Arid Lissukun, ada waqaf dan Mad Thobi'i.

Baca Juga: Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid, Penting agar Ibadah Makin Berkualitas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya