TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Keliru Menganggap Kurang Bersyukur Penyebab Depresi

Penyebab depresi gak sesederhana itu

pexels.com/Engin Akyurt

"Padahal dia cantik dan kaya, kok bisa depresi? Pasti karena kurang bersyukur!"

Pernah dengar komentar semacam ini? Banyak sekali percakapan orang yang menilai depresi hanya diderita oleh mereka yang gak bisa mensyukuri hidup. Banyak yang merasa gak habis pikir dengan orang yang bisa depresi, padahal punya kekayaan melimpah. Dari sana, muncullah pandangan kalau kurang bersyukur jadi penyebab utama depresi.

Lantas apa benar orang depresi selalu gak bersyukur? Berdasarkan riset para ahli, berikut sejumlah alasan yang menunjukkan kalau depresi bukan berarti kurang bersyukur.

1. Kurang bersyukur dan depresi bukan sebab dan akibat

pexels.com/Alex Green

Menilai orang depresi karena kurang bersyukur, sama artinya dengan menganggap remeh mekanisme di balik depresi sebenarnya. Kamu telah mengabaikan faktor-faktor yang justru lebih berpengaruh seperti pengalaman traumatik yang pernah dialami penderita depresi, faktor genetik, atau mungkin lingkungan hidupnya yang gak sehat.

Setiap orang punya kemampuan berbeda dalam menghadapi masalah. Kamu gak bisa menggeneralisasikan penyebab depresi adalah kurang bersyukur, sebab kamu gak pernah tahu masalah apa yang sebenarnya dialami oleh penderita depresi.

2. Depresi bisa menimpa siapa pun tanpa memandang kaya atau miskin

pexels.com/Andrea Piacquadio

Gak ada orang yang kebal dari penyakit apa pun, termasuk depresi yang bisa muncul tanpa memandang latar belakang kaya atau miskin. Depresi tidak mendiskriminasi seperti itu. Kamu gak bisa "membeli" kesehatan mental. Selebritis Hollywood sekelas Lady Gaga yang sukses dan berada pun pernah mengalami depresi. Jadi belum tentu kurang bersyukur jadi penyebabnya, sebab kondisi sosial yang bikin stres bisa jadi faktor utama.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kelelahan bikin Kamu Stres & Depresi

3. Bersyukur bisa menyembuhkan rasa sedih, tapi sedih dan depresi itu berbeda

pexels.com/Karolina Grabowska

Bersyukur memang penting untuk menjaga pola pikir positif dan bahagia. Tapi penyembuhan depresi lebih dari sekedar ajakan untuk bersyukur. Kalau masih dalam level sedih, ajakan bersyukur mungkin lebih efektif. Sedih adalah emosi normal manusia saat tertimpa kesusahan. Sedangkan gejala depresi bisa berlangsung setidaknya dua minggu dengan menunjukkan penurunan mental yang drastis.

Banyak orang menganggap kalau depresi pernah dirasakan semua orang. Padahal yang dimaksud adalah rasa sedih. Ibaratnya semua orang pernah sakit perut, tapi bukan berarti semuanya sakit maag. Semua orang pernah sedih, tapi bukan berarti semuanya depresi.

4. Kurang bersyukur nyatanya gak ada dalam tanda-tanda gejala depresi

pexels.com/Sinitta Leunen

Kalau perlu dijabarkan, inilah tanda-tanda penyakit mental penderita gejala depresi.

  • Selalu merasa bersalah atau gak berharga
  • Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi
  • Kehilangan minat pada aktifitas yang ia sukai
  • Kehilangan energi atau mudah lelah
  • Sulit tidur atau terlalu sering tidur
  • Selalu tertekan dan sedih berkepanjangan
  • Perubahan nafsu makan
  • Berpikir tentang kematian atau bunuh diri

See? Sadar gak kalau kurang bersyukur gak ada dalam tanda-tanda gejala depresi? Penyebabnya jauh lebih kompleks dengan tingkat yang berat. Itulah kenapa pemulihan depresi perlu penanganan khusus dari tenaga ahli.

Baca Juga: Jangan Biarkan Berlarut-larut, Ini 6 Tips Mengatasi Gejala Depresi

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya