TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dewi Nur Aisyah, PhD, Ingin Menebar Manfaat Seluas-luasnya dengan Ilmu

Penulis dan perempuan penemu berskala internasional

instagram.com/dewi.n.aisyah

Keberhasilan itu berbanding lurus dengan perjuangan, begitulah keyakinan Dewi Nur Aisyah. Semua karakter, pencapaian dan semangat yang dimiliki perempuan kelahiran 1 Desember 1988 ini memang berhasil memotivasi kaum millennial untuk menimba ilmu setinggi-tingginya bahkan ke negeri orang.

Berikut segudang pencapaian dan cerita keberhasilan Dewi Nur Aisyah yang bikin kaum perempuan merasa bangga dan gak takut bermimpi.

1. Salah satu awardee beasiswa LPDP yang ingin membantu menyelamatkan ratusan ribu penderita TBC

instagram.com/dewi.n.aisyah

Dewi sangat bersyukur karena menjadi salah satu penerima beasiswa Presiden RI yang menjembatani perjalanannya meraih mimpi, yaitu meraih ilmu setinggi-tingginya dan menyebar manfaat seluas-luasnya. Tekad ini ia buktikan dengan menjadi penemu dalam tim Garuda 45 yang menciptakan alat pendeteksi penyakit Tubercolosis bernama TB DeCare yang mulai dikembangkan pada tahun 2016.

Alat kesehatan berbasis teknologi informasi ini mempunyai tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi TB. Karena ketepatan dan biayanya yang murah, Dewi berharap tenaga medis di Indonesia bisa memanfaatkan hasil temuannya.

Baca Juga: Cerita Elena, Penyintas Kekerasan Seksual dan Aktivis Perempuan

2. Menjadi ahli epidemiologi Indonesia dengan segudang riset dan penelitian berskala internasional

instagram.com/dewi.n.aisyah

Dewi yang sudah bergelar Doktor dari jurusan Infectious Disease Epidemiology and Population Health, University Collage London ini telah mengantongi sejumlah output penelitian dan inovasi di bidang kesehatan. Perempuan yang dikaruniai dua anak ini juga telah melakukan konferensi ke belahan dunia. Ia membuktikan bahwa menjadi seorang istri dan mengurus buah hati bukan penghalang untuk merajut cita-cita yang mulia. 

Kecintaannya pada ilmu pengetahuan memang gak setengah-setengah. Berkat prestasinya, Dewi menjadi satu-satunya muslimah yang pernah terpilih dan diangkat menjadi profil mahasiswa UCL. Baginya, hijab tidak membatasi ruang gerak muslimah untuk berkarya dengan usaha terbaik.

3. Punya pasangan yang sangat mendukung, PhD Couple ini idaman banget!

instagram.com/dewi.n.aisyah

Saat kau dan aku memiliki kecintaan yang sama terhadap ilmu”, begitu salah satu tulisan pada potret berdua dengan sang suami dalam akunnya @dewi.n.aisyah. Suami istri yang bersinergi memang harus punya visi misi yang sama.

Menjadi PhD couple dengan segudang tugas dan tanggung jawab pernikahan, tentu bukan hal mudah. Berikut caption menyentuh yang Dewi tulis dalam salah satu potret unggahannya.

“Saat ditanya apa rahasianya sehingga pasangan suami dan istri bisa sama-sama menjalani studi S3 dengan anak yg diurus sendiri? Bagi kami, kerja sama adalah kunci utama. Sikap legowo, saling menopang, dan berlomba dalam kebaikan adalah pilar-pilar utama rumah tangga. Lelah, penat, berkurangnya waktu istirahat adalah harga yang harus dikerja. Hanya ketekunan, kesabaran, dan keteguhan yang dapat menjadi sebaik-baik bekal perjalanannya”.

Baca Juga: 5 Stigma yang Harus Dihapuskan Mengenai Perempuan Bependidikan Tinggi

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya